Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 15 Juni 2022 | 15:18 WIB
Gus Baha terciduk bonceng warga kampung usai isi acara haul di Lasem. [Ojolalibsyukur / twitter]

SuaraJogja.id - Menyandang nama besar sebagai sosok ulama, nyatanya tak membuat KH Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha silap mata. Ia justru kerap memperlihatkan keteladanannya dalam kehidupan sehari-hari dengan tampil sederhana.

Barangkali sudah tak kaget lagi bila mendengar atau melihat kesederhanaan yang senantiasa diperlihatkan Gus Baha dalam kesehariannya.

Ya, putra dari ulama besar Kiai Nursalim Al-Hafizh tersebut kerap terciduk berlaku sederhana salah satunya seperti yang diunggah oleh akun Twitter @Ojolalibsyukur.

Lewat akun tersebut, ia sempat mengunggah video singkat sosok Gus Baha yang tengah membonceng seseorang mengenakan kemeja putih lengan panjang, pakai peci dan bersarung.

Baca Juga: Berbeda dari UAS, Gus Baha Tidak Haramkan Rokok: Merokok Itu Punya Logikanya Sendiri

Dalam keterangannya, si pemilik akun menjelaskan bahwa Gus Baha baru saja mengisi acara Haul Mbah Abdurrahim Lasem.

Yang jadi sorotan, si pengunggah video menyebutkan bahwa Gus Baha membonceng warga kampung yang melintas di kawasan tersebut. Gus Baha tak bersedia difasilitasi oleh panitia acara haul.

"Gus Baha pulang dari acara Haul Mbah Abdurrahim Lasem, tidak mau didereke (diantar) panitia, justru nunut orang kampung lewat," tulisnya.

Dalam kesempatan lain, Gus Baha juga sempat menumpang bus saat akan mengisi ceramah di suatu tempat.

Hal itu seperti yang diunggah oleh akun Facebook Damar Wicaksono. Ia mengunggah foto saat Gus Baha menaiki bus jurusan Rembang-Jogja.

Baca Juga: Beda Pendapat dengan UAS Hingga Ustaz Khalid Basalamah, Gus Baha Justru Tidak Haramkan Rokok

"Gus Baha menaiki bus Pribadi-nya yang ber-AC jurusan Rembang-Jogja untuk menghadiri undangan ceramah," tulisnya.

Dikutip dari Laduni.id, sikap kesederhanaan Gus Baha tak lain mencontoh dari apa yang diperlihatkan Nabi Muhammad SAW.

Ia menjelaskan bahwa hidup di dunia itu tak perlu dibuat sulit atau ribet. Yang terpenting tak maksiat, bermanfaat bagi banyak orang dan senantiasa mendekatkan diri kepada sang Pencipta.

Load More