SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo membuka luas pasar hewan Pengasih untuk transaksi jual beli sapi dan kambing. Hal itu mengingat bahwa suspek kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), nihil di pasar setempat.
Aris Nugraha, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo mengatakan tak ada gejala apapun yang dialami hewan di pasar Pengasih hingga saat ini.
"Kami tidak menemukan adanya hewan ternak yang terpapar atau memiliki gejala klinis PMK, sehingga tidak ada alasan menutup Pasar Hewan Terpadu Pengasih," kata Aris, seperti dikutip dari Antara, Rabu (15/6/2022).
Ia menerangkan bahwa jajarannya dari DPP dan Polri melakukan pengawasan lalu lintas hewan ternak yang keluar masuk ke Kulon Progo, termasuk Pasar Hewan Terpadu Pengasih.
Baca Juga: Jumlah Ternak yang Terjangkit PMK di Cirebon Mendekati Angka Seribu, Puluhan Terpaksa Disembelih
Petugas kesehatan hewan juga melakukan pemeriksaan rutin terhadap hewan ternak yang suspek atau dinyatakan positif PMK.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, jumlah hewan ternak yang positif PMK per 13 Juni 2022 kemarin, sebanyak 307 ekor dan 40 ekor di antaranya sudah sembuh.
"DPP Kulon Progo memiliki standar operasional prosedur. Hewan yang masuk ke wilayah ini harus dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal dan bukan dari daerah wabah," katanya.
Aris mengimbau kepada peternak yang memiliki hewan ternak dengan suspek atau memiliki gejala klinis PMK, segera melaporkan kepada dokter hewan setempat agar dilakukan pemeriksaan. Nantinya harus dilakukan isolasi selama 14 hari.
"Karena masa inkubasi virus 14 hari. Selanjutnya barus bisa didistribusikan," katanya.
Seorang peternak di Pendem, Kalurahan Sidomulyo, Sukarman mengaku kuatir dengan adanya temuan PMK yang menyerang sejumlah hewan ternak di Kulon Progo.
Berita Terkait
-
Uni Eropa Incar Pasar Indonesia di Tengah Tantangan Tarif Amerika Serikat
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
IHSG Kebakaran Jadi Trending, Warganet: Indonesia Terancam Krisis
-
Usai Trading Halt, Perdagangan IHSG Masih Merosot 8 Persen
-
Bagaimana Jepang Ubah Kotoran Sapi Jadi Sumber Energi?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini