SuaraJogja.id - Setelah viral unggahan atlet Rifda Irfanaluthfi yang mengkritik pemerintah terkait penanganan cedera atlet, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Sri Sundari Kencana Ayu minta maaf.
Sari, sapaan akrab Sri Sundari, mengatakan bahwa Persani perlu mengklarifikasi agar masyarakat tidak salah persepsi.
"PB Persani meminta maaf atas unggahan Rifda Irfanaluthfi melalui Instagram, apalagi menyasar Pak Menpora (Zainudin Amali) dan Pak Presiden Jokowi (Joko Widodo," kata Sari dalam keterangan tertulis, Rabu.
Sebelumnya, Rifda, yang tengah mengikuti Kejuaraan Senam Asia di Doha, Qatar, 15-18 Juni 2022, mengatakan bahwa pemerintah seharusnya lebih cekatan mengurus masalah cedera saat atlet mengikuti ajang multicabang maupun single event.
Baca Juga: Profil Rifda Irfanaluthfi, Atlet Senam Peraih Emas SEA Games 2021 yang Curhat Soal Cedera
Ia mengeluhkan keberangkatannya ke Doha yang tidak didampingi tenaga therapist atau masseur.
Sari pun menjelaskan dan menyebut peraih dua emas SEA Games 2021 Vietnam itu belum memahami bahwa pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi dan Kemenpora sangat mendukung PB Persani dalam mempersiapkan atlet untuk mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
Apalagi, Tim Review Percepatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora menilai Rifda punya potensi besar.
Ketiadaan tenaga masseur mendampingi Rifda yang sejak SEA Games 2021 Vietnam telah mengalami cedera, kata Sari, bukan merupakan kesalahan Kemenpora.
Kejuaraan Senam Asia 2022 tersebut tidak masuk dalam program yang diusulkan. Dengan begitu, PB Persani juga tidak melaporkan ke Kemenpora bahwa mereka mengirimkan atlet ke ajang itu.
"Tadinya, Kejuaraan Senam Asia 2022 itu tidak masuk dalam program yang diusulkan. PB Persani hanya mengusulkan World Championship yang merupakan babak kualifikasi Olimpiade 2024 Paris di Liverpool, Inggris pada Oktober mendatang," katanya.
Kemudian, saat mengikuti SEA Games 2021, PB Persani mendapatkan kabar bahwa untuk bisa tampil di World Championship, harus melalui Kejuaraan Asia 2022.
"Jadi, PB Persani dengan dukungan Pengprov Persani DKI Jakarta terpaksa memberangkatkan Rifda dengan biaya sendiri karena kami memang sangat mendukung keinginan Rifda untuk bisa mengikuti babak kualifikasi Olimpiade Paris. Makanya, dengan keterbatasan dana itu menyebabkan Rifda tidak didampingi tenaga therapist," ujar Sari menjelaskan.
"Tidak seperti pada SEA Games 2021, Rifda didampingi tenaga therapist dari Kontingen Indonesia selama mengikuti pertandingan. Sekarang persoalan yang dialami Rifda sudah diselesaikan dengan membayar tenaga therapist dari luar yang akan mendampinginya selama mengikuti Kejuaraan Senam Asia 2022."
Secara khusus, Sari juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang telah memasukkan cabang olahraga senam dalam daftar Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Kami akan terus mencoba membangun komunikasi yang baik ke depan. Sebab, kita harus menjawab tantangan DBON dengan bisa meloloskan atlet senam ke Olimpiade," pungkas Sari. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kemenpora dan PB Persani Luncurkan Logo Kejuaraan Dunia Senam 2025
-
Sabet Medali Perak, Atlet China Pulang ke Kampung Jadi Pelayan Restoran Pakai Seragam Olimpiade
-
Cedera Jelang Olimpiade, Atlet Senam Italia Disorot karena Disponsori Brand Keju Parmesan
-
Profil Rifda Irfanaluthfi, Tampil di Olimpiade Paris 2024 Meski Alami Cedera ACL
-
Berjuang Demi Indonesia! Rifda Irfanaluthfi Tuntaskan Olimpiade dengan Cedera ACL, Apa Itu?
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali