SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja melalui Dinas Perdagangan (Disdag) berupaya menjamin ketersediaan gas elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram (kg). Oleh karenanya, Pemkot menggandeng Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana) DIY.
Kepala Disdag Kota Jogja Veronica Ambar Ismuwardani mengungkapkan, kerjasama tersebut guna menjaga harga gas LPG bersubsidi agar tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
"Kami bersinergi untuk meningkatkan kelancaran, ketersediaan dan pendistribusian elpiji tabung 3 kg dan menjaga stabilitas harga sesuai HET," kata dia pada Kamis (16/6/2022).
Menurut Veronica, kuota gas elpiji 3 kg pada tahun ini sebanyak 21.956 metrik ton atau setara dengan sekitar delapan juta tabung gas tiga kg dalam setahun. Kuota itu dibagi rata setiap bulan.
Baca Juga: Ajak Hindari Pernikahan Dini, MUI DIY Ingatkan Bahayanya
Namun demikian, ada kuota fakultatif sekitar lima persen dalam rangka memenuhi kebutuhan saat hari-hari besar keagamaan. Untuk itu, pihaknya terus memantau harga gas elpiji bersubsidi.
"Kami lakukan monitoring pengawasan baik di agen maupun di pangkalan untuk memonitoring harga," paparnya.
Disdag Kota Jogja melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap ketersediaan, harga, ketepatan ukuran serta pengawasan pendistribusian gas elpiji bersubsidi 3 kg. Itu agar tepat sasaran yakni warga kota, warga miskin dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Pengawasan dilakukan secara bergilir karena jumlah pangkalan gas elpiji bersubsidi di sini cukup banyak yaitu 874 pangkalan dan 14 agen. Harapan kami bisa terus bekerja sama dan bermitra agar gas elpiji 3 kg ini selalu tersedia untuk masyarakat dengan harga yang terjangkau," ujarnya.
Terpisah, Ketua Hiswana Migas DIY Aryanto Sukoco menuturkan, setiap tahun dari pemerintah daerah mengajukan kuota ke pemerintah pusat dan dibahas dengan DPR. Jika kuota disetujui, Pertamina memberikan penugasan dan pengawasan kepada Hiswana Migas untuk mendistribusikan gas elpiji 3 kg.
Baca Juga: Rekrutmen Anggota Pengawas Pemilu 2024 Dibuka, Bawaslu DIY Ingatkan Hal Ini Untuk Calon Pendaftar
"Kalau soal suplai kami yakin karena pemerintah daerah sudah mengajukan kuota tambahan dan disetujui DPR, maka Insya Allah dari sisi ketersediaan mencukupi," terangnya.
Berita Terkait
-
BCL Masak Rendang dalam Jumlah Besar, Gas Elpiji yang Digunakan Jadi Sorotan
-
Bela Kepentingan Rakyat, Menteri Bahlil Mau Bersih-bersih Mafia Gas Melon
-
Di Balik Temuan Mentan Amran Soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Bahiil Heran Masih Ada LPG 3 Kg Dijual Rp30.000 per Tabung
-
Pemerintah Tetapkan HET Minyak Goreng Rp 15.700: Harga Sembako Saat Ramadan Harus Stabil
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan