Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 18 Juni 2022 | 19:15 WIB
Sapi di salah satu kandang di wilayah Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

"Hewan yang terinfeksi dapat mengeluarkan virus melalui cairan vesikel, air liur, susu, urine, dan feses. Virus dapat dikeluarkan 1-2 hari sebelum hewan tertular menunjukkan gejala klinis," terangnya.

Kendati demikian, ditambahkan Aris, pengobatan dasarnya penyakit viral tidak dapat diobati. Sehingga upaya yang dapat dilakukan adalah dengan peningkatan imunitas dan ketahanan tubuh ternak yang terinfeksi.

Langkah tersebut dapat dilakukan melalui terapi suportif dengan memberikan vitamineral dan feed suplement. Serta terapi sesuai gejala dengan memberikan penurun panas, penghilang rasa nyeri, dan antibiotik untuk mencegah infeksi ikutan.

Baca Juga: Meski ada Penutupan Pasar Hewan, Pasokan Daging Sapi di Kudus Masih Lancar

Load More