SuaraJogja.id - Dalam sejarahnya, Timnas Indonesia mampu kalahkan tim raksasa Asia Jepang kala itu. Tidak tanggung-tanggung, beberapa kali tim Merah-Putih berhasil pesta gol ke gawang Samurai Biru.
Puluhan tahun lalu, Timnas Indonesia pernah menjadi kekuatan sepak bola Asia dan sempat menduduki ranking ke-97 pada tahun 1997.
Namun kenyataan saat ini berbeda jauh dengan apa yang terjadi pada kejayaan masa silam. Dulunya, Jepang yang kerap dipecundangi oleh Timnas Indonesia sudah menjadi kekuatan sepak bola Asia. Bahkan skuad Garuda kini berada jauh di bawah level Jepang.
Artikel ini akan menyajikan beberapa head to head dan rekor pertemuan kedua negara. Dari 15 kali pertemuan, Timnas Indonesia hanya mampu 5 kali meraih kemenangan, 3 kali hasil imbang, dan sisanya alami kekalahan.
Timnas Indonesia dan Jepang pertama kali bertemu pada 1 Mei 1954 di turnamen Asian Games. Pada pertemuan pertamanya, Indonesia keluar sebagai pemenang dengan skor 5-3.
Pertemuan kedua antara Timnas Indonesia vs Jepang terjadi di Turnamen Merdeka pada 11 Agustus 1968. Di ajang tersebut skuad Garuda berhasil membantai tim Samurai Biru dengan skor telak 7-0.
Kemenangan terakhir yang dirasakan Indonesia atas Jepang terjadi pada laga persahabatan pada 24 Februari 1981 skor 2-0 menutup kemenangan skuad Garuda.
Pertemuan terakhir skuad Garuda dengan tim Samurai Biru terjadi di ajang Kualifikasi Piala Dunia tahun 1990. Waktu itu Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dan takluk dengan skor besar 5-0.
Melihat pencapaian Timnas Indonesia dari zaman dulu hingga saat ini yang menunjukkan garfik menurun, tak lepas dari sorotan netizen.
"Kalo pernah selevel ..Itu Jepang yg maju berkembang atau kemampuan kita yg menurun," ungkap salah seorang netizen.
"Dan bahkan mereka dulu juga menimba ilmu sepakbola di Indonesia, kalau gak salah pas era Galatama kalau gak salah," sambung netizen yang lain.
"Kualitas kita dari dulu sama tapi jalan di tempat , jepang yg melesat jauh," ucap netizen lainnya.
"Beda etos kerja dan tidak adanya gebrakan yang berarti dari federasi makanya kita susah berkembang," kata netizen satunya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Tiru Timnas Indonesia, Thailand Dikabarkan Ingin Gunakan Pelatih Asal Korea Selatan
-
Tokyo Verdy Beri Kode Pratama Arhan Segera Debut di Piala Kaisar Lawan Kawasaki Frontale
-
Film The 8-Year Engagement: Kesetiaan Seorang Pria Mendampingi Kekasihnya
-
3 Penyerang yang Diprediksi Jadi Andalan Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2022
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Sleman Siap Berantas Tambang Ilegal, Komitmen dengan KPK Jadi Senjata Utama?
-
Solo-Jogja Cuma 30 Menit, Jalan Tol Klaten-Prambanan Resmi Dibuka
-
Judi Online Berkedok Promo? Markas di Bantul Digerebek, Otak Pelaku Terungkap
-
Timor Leste Buka Pintu Lebar untuk Investor Indonesia: Peluang Emas di Sektor Pariwisata
-
Mulai Agustus: Yogyakarta Kerahkan Alat Berat, Normalisasi Sungai Dimulai