SuaraJogja.id - Pameran UMKM bagian dari acara Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII yang digelar di Jogja Expo Center (JEC) masih sepi pengunjung. Padahal pameran tersebut sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu.
Salah seorang pemilik stan, Irianto (57), mengatakan, sepinya pengunjung membuat beberapa pedagang memilih untuk menutup stannya sejak kemarin. Hal itu mempertimbangan pengeluaran yang tidak sebanding dengan pemasukan.
"Kasihan stan yang di belakang itu, stan-stan yang di belakang enggak ada pengunjung. Bisa dibilang penjualan nol. Itu hari pertama, hari kedua nol, hari ketiga ada penjualan satu buah. Itu yang dirasakan peserta secara umum," kata Irianto kepada awak media, Kamis (23/6/2022).
Irianto menduga telah terjadi miskomunikasi antara penyelenggara pameran dengan para kontingen Pesparawi. Sehingga kebanyakan dari kontingen tidak berkesempatan berkunjung ke pameran di JEC tersebut.
Baca Juga: Pameran UMKM Pesparawi di JEC Sepi Pengunjung, Begini Tanggapan Penanggung Jawab
Disampaikan Irianto, kontingen Pesparawi sendiri bukan tidak mau berkunjung. Melainkan sudah ada agenda tersendiri yang dipersiapkan sebelumnya.
"Ada kontingen yang sudah beraktivitas sejak pagi ke tempat lain. Jadi kalau ada yang ke sini prosentasenya ya sedikit. Saya rasa belum ada peningkatan kunjungan yang signifikan sampai sekarang," ujarnya.
"Bahkan ini ada yang memilih enggak meneruskan, cost lebih besar dibanding yang dijualnya. Jadi ada yang mundur. Sejak hari pertama tidak penuh juga tapi sekarang juga banyak yang kosong, memilih tutup karena costnya besar," sambungnya.
Pria yang berjualan kain batik dan tenun itu berharap ada tindaklanjut dari sepinya kunjungan ini. Salah satunya dengan melakukan upaya jemput bola para kontingen Pesparawi yang masih ada.
Disarankan Irianto, panitia diminta tidak hanya sekadar memberikan imbauan saja. Melainkan langsung juga memberikan panduan guiding para peserta Pesparawi ke JEC.
Baca Juga: Kurasi Produk Lokal Unggulan, BRI Dukung Gernas BBI Sumbar
"Jadi bukan sekadar imbauan tapi panduan guiding ke sini, itu yang saya harapkan. Sehingga dia tahu persis jumlah orang yang di hotel berapa, bis yang berangkat berapa jangan hanya main data, fakta riilnya biar ada," ucapnya.
"Guiding, jadi pihak LO atau EO dari hotel ke hotel penjadwalannya dan memastikan jumlah pesertanya ke sini. Jangan sekadar imbauan tapi sampai ke guiding," imbuhnya.
Ia masih akan menunggu sembari berharap ada lonjakan pengunjung dalam beberapa hari ke depan sebelum penutupan acara.
"Kita lihat hari ini. Ini sampai closing hari minggu. Semoga ada progres," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bank Aladin Syariah Gandeng Aksesmu Jangkau Pengusaha Warung
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
-
Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI untuk Genjot Daya Saing UMKM
-
Era Digital, UMKM Indonesia Masih Alami Kesulitan dalam Pencatatan Keuangan
-
Berkontribusi pada Ekonomi, UMKM Berbasis Kelapa Sawit Berpotensi Hasilkan Produk Berorientasi Ekspor
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Pelaku Pembakaran Gerbong di Stasiun Yogyakarta Jadi Tersangka, KAI Alami Kerugian Rp 6,9 Miliar
-
Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan Bantul Capai Target Nasional
-
Pertama di Indonesia, Wamenkop Resmikan Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman
-
Ekonom UGM Soroti Isu Sri Mulyani Mundur, IHSG Bakal Memerah dan Sentimen Pasar Negatif
-
Nekat, Perempuan Asal Gunungkidul Ajak Suami Curi Motor dan Uang di Bekas Tempat Kerjanya