SuaraJogja.id - "Aja angel-angel ya, iki mau wes tiba kabeh sik ning kene (Jangan susah-susah [pertanyaannya] ya, ini tadi sudah jatuh semua yang di sini)," sebuah kelakar yang umum muncul dari seorang Suparmono, kala menyambut wartawan yang mengerubunginya.
Suparmono adalah lelaki yang didapuk menjadi Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman pada 22 Juni 2022 silam. Sebelumnya, ia menjabat Plt Kepala DP3 Sleman sekaligus Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman. Setelah hari itu, ialah kepala DP3 dan menjadi Plt Kepala Dispar.
Saat dilantik, Bupati Sleman secara langsung meminta Suparmono meningkatkan kinerja dinasnya.
Sedikitnya, sektor pertanian mampu berkontribusi dalam pembangunan wilayah itu sendiri.
Selain itu, pekerjaan lain dari Kustini untuk Suparmono adalah agar DP3 untuk terus melakukan pengawasan ternak. Hal itu sebagai upaya penanggulangan penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Sleman.
SuaraJogja.id kemudian menemui Suparmono, menyela kegiatan kick off vaksinasi bagi ternak, di Srunen, Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, 25 Juni 2022. Hanya berselang tiga hari setelah ia dilantik. Kalau mau beropini, sepanjang kegiatan, bahasa tubuhnya menyiratkan sumringah.
Masker yang ia kenakan hari itu, tak bisa menyembunyikan area tulang pipi menggembung di baliknya. Gerak cepat saat diajak foto bersama pengampu kegiatan dan orang-orang yang bertanggungjawab dalam vaksinasi PMK, terlihat pula dari tubuh lelaki yang berdomisili di Kapanewon Kalasan itu.
Suparmono lagi-lagi harus menerima kedatangan wartawan yang mengerubunginya, di sela rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah, Senin (27/6/2022) kemarin.
Ia lagi-lagi tak menolak permintaan wartawan, agar ia membagikan informasi mengenai perkembangan vaksinasi PMK bagi ternak.
Baca Juga: Ze Valente: Suporter Fanatik Bikin Saya Jatuh Cinta dengan PSS Sleman
Walau ia sempat menepuk dahinya saat namanya dipanggil sejumlah wartawan, sebelum diwawancara.
Suparmono adalah salah satu narasumber kaya gestur tubuh, termasuk setiap menjelaskan sesuatu.
Ia akan menggunakan tangan dan jemarinya, sekadar untuk memeragakan dengan sederhana maksud dari apa-apa yang ia sampaikan.
Kepada SuaraJogja.id, ia juga berbagi mengenai isi kepalanya, saat kali pertama mengetahui PMK menjangkiti ternak di Indonesia.
"Begitu saya tahu ada PMK di Jawa Timur saya langsung berkoordinasi dengan tim DP3, 'Kita siap-siap'. Karena cepat atau lambat virus pasti masuk Sleman," ungkapnya, tangan Suparmono bergerak. Persis seperti mahasiswa tingkat pertama yang bersemangat ikut presentasi tugas kuliahnya.
Pernah menjadi kepala bidang di salah satu divisi tugas DP3 Sleman, Suparmono selanjutnya meyakinkan rekan-rekan kerjanya di kantor bahwa PMK harus dibendung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Cuma 3 Jam 35 Menit dari Jakarta, Thom Haye Mungkin Gabung ke Klub Ini, Bukan Persib Bandung
- 35 Kode Redeem FF MAX Hari Ini 23 Agustus: Klaim Bundle Itachi, Emote Susanoo & Senjata Akatsuki
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Warga Jogja Merapat! Link DANA Kaget Aktif Baru Dibagikan, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
Residen RSUP Dr Sardjito Jadi Korban Amukan Keluarga Pasien, Ini Kronologi dan Fakta Sebenarnya
-
Jogja Tak Lagi Kejar Turis Massal: Strategi Baru Pariwisata Fokus Kualitas, Bukan Kuantitas!
-
'Siapa Dia': Film Musikal Garin Nugroho yang Paksa Nicholas Saputra Menyanyi
-
Sungai Code, Gajah Wong, dan Winongo Dinormalisasi, Jejak Romo Mangun Dihidupkan Kembali