Suparmono adalah salah satu narasumber kaya gestur tubuh, termasuk setiap menjelaskan sesuatu.
Ia akan menggunakan tangan dan jemarinya, sekadar untuk memeragakan dengan sederhana maksud dari apa-apa yang ia sampaikan.
Kepada SuaraJogja.id, ia juga berbagi mengenai isi kepalanya, saat kali pertama mengetahui PMK menjangkiti ternak di Indonesia.
"Begitu saya tahu ada PMK di Jawa Timur saya langsung berkoordinasi dengan tim DP3, 'Kita siap-siap'. Karena cepat atau lambat virus pasti masuk Sleman," ungkapnya, tangan Suparmono bergerak. Persis seperti mahasiswa tingkat pertama yang bersemangat ikut presentasi tugas kuliahnya.
Baca Juga: Ze Valente: Suporter Fanatik Bikin Saya Jatuh Cinta dengan PSS Sleman
Pernah menjadi kepala bidang di salah satu divisi tugas DP3 Sleman, Suparmono selanjutnya meyakinkan rekan-rekan kerjanya di kantor bahwa PMK harus dibendung.
Dengan demikian, menurutnya, tim DP3 Sleman sebenarnya sudah siap, sudah sejak awal menyiapkan diri untuk menghadapi PMK.
"Saya bilang 'PMK ini Ibarat lari, lari maraton, bukan lari sprint. Kita butuh waktu dan tenaga yang lama'," sebut dia.
Ia juga masih ingat dengan apa yang dipaparkan Dirjen Pakan Ditjen PKH Kementan RI kala meninjau kick off vaksinasi PMK.
Di saat itu Dirjen menyebut bahwa kalau di masa lalu Indonesia butuh waktu 10 tahun untuk menyelesaikan PMK, maka diharapkan saat ini waktu yang dibutuhkan lebih cepat. Tentu perubahan zaman juga menjadi alasan. Baik itu perkembangan teknologi maupun banyaknya SDM mumpuni.
Baca Juga: Ibu Asal Sleman Suarakan Ganja untuk Medis, MUI Akan Siapkan Fatwanya
Menurut Suparmono, penanganan Covid-19 di Indonesia khususnya di Kabupaten Sleman, bisa didaptasi untuk menangani PMK pada ternak.
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
-
WFA Jadi Kunci Sukses Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025? Menko PMK Ungkap Faktanya
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai