Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengatakan sejak dinobatkan sebagai Raja Keraton Yogyakarta pada 1989 dan sebagai Gubernur DIY pada 1998, Sri Sultan HB X telah memikul tanggung jawab yang berat dan terus berusaha keras demi perkembangan DIY.
Dubes Jepang itu terkenang kala Baginda Kaisar dan Permaisuri Jepang tahun 1991 melawat ke Yogyakarta.
"Yang Mulia saat itu belum menjabat sebagai Gubernur, melainkan sebagai Sultan, namun memberikan sambutan mengesankan sembari memperkenalkan budaya tradisional Jawa kepada Kaisar dan Permaisuri di Keraton Yogyakarta," ujar dia.
Demikian halnya, Sri Sultan dinilainya memberikan sambutan yang sangat baik atas kunjungan Pangeran dan Putri Akishino tahun 2008 di Keraton Yogyakarta dalam rangka peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia.
"Berkat semua kebaikan dan dukungan Yang Mulia, kunjungan tersebut dapat mempromosikan pertukaran berbagai macam bidang antara kedua negara," tutur Kanasugi Kenji. [ANTARA]
Berita Terkait
-
PPKM DIY Level 1, Bupati Bantul Tegaskan Masyarakat Harus Tetap Waspada
-
Pj Walkot dan Bupati Dilantik, Sumadi dan Tri Saktiyana Gantikan Haryadi dan Sutedjo
-
Kaisar Jepang Beri Penghargaan untuk Jusuf Kalla hingga Sri Sultan HB X
-
Raih penghargaan Tertinggi 'Order of the Rising Sun' Kaisar Jepang, JK: Ini Untuk Indonesia
-
DIY Turun Level PPKM, Sri Sultan Sebut Rakyat Sudah Lelah
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
Gagal Pindah! Lahan Sekolah Pengganti SD Nglarang Ternyata Lahan Sawah Dilindungi
-
Program Barter Sampah Rumah Tangga di Jogja: Dapat Sembako dari Beras hingga Daging Segar
-
Kesuksesan BRI Raih Penghargaan di Ajang Global Berkat Program BRInita dan BRILiaN
-
Viral! Makan Bareng Satu Kampung Gegara Lolos PPPK di Gunungkidul, Publik Auto Heboh