Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo (kiri) dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berfoto bersama ditemui di Kantor Desa Pondokrejo, Tempel, Sleman, Rabu (29/6/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]
Angka tersebut berada di atas ambang batas yang telah ditetapkan WHO. Oleh karena itu Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan pada 2024, angka prevalensi stunting harus bisa turun di bawah 14 persen.
Dalam hal itu BKKBN yang kemudian menjadi penanggung jawab percepatan penurunan stunting.
Berita Terkait
-
Yogyakarta Jadi Daerah dengan Angka Stunting Terkecil di Indonesia
-
Dikukuhkan Sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting, Kasad Dudung: Sesuai Dengan Program Angkatan Darat
-
Kepala BKKBN Sebut Tiga Hal Ini Sebagai Ancaman Utama Generasi Muda Indonesia
-
Jenguk Keluarga di Rumah Sakit, Emak-emak Ini Malah Asyik Bikin Rujak
-
5 Cara Menjaga Hubungan Baik dengan Keluarga supaya Lebih Harmonis
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Jadwal PSIM Yogyakarta vs PSBS Biak Resmi Alami Perubahan, Maju Satu Hari
-
Pastikan Keamanan Ibadah Natal 2025, Polda DIY Sterilisasi Puluhan Gereja
-
Tak Ada Larangan Kembang Api di Jogja, Masyarakat Diminta Rayakan Tahun Baru dengan Bijak
-
Tren Arus Libur Nataru Meningkat Tajam: 371 Ribu Kendaraan Masuk DIY
-
UMP DIY Diketok Rp2,4 Juta, Gunungkidul Tetap Terendah