SuaraJogja.id - Mobil angkutan perkotaan atau angkot ternyata ada yang mewah. Penampilannya tidak mau kalah dengan transportasi taksi sehingga membuat para penumpang terkagum-kagum sekaligus merasa nyaman ketika naik angkot.
Selama ini angkot selalu identik sebagai kendaraan yang kotor, kursinya tidak nyaman, tidak aman dan rawan aksi kriminal. Hal ini yang membuat sebagian orang enggan untuk naik kendaraan roda empat tersebut.
Namun pengecualian bagi angkot yang satu ini. Dalam unggahan akun Instagram @carajualan, terlihat seorang warganet yang merekam dirinya yang sedang naik angkot. Uniknya angkot yang ia tumpangi memiliki penampakan yang lain dari angkot lain.
Angkot ini tampak bersih dan memiliki tempat duduk mewah. Tempat duduknya dibalut oleh busa yang empuk dan warna merah, sehingga penumpang terasa seperti duduk di sofa. Selain itu lantai angkot memakai keramik.
Baca Juga: Bahayakan Keselamatan, 8 Sopir Angkot Anak di Bawah Umur Diamankan Polisi
Ketika pulang ada angkot sultan lain yang tidak kalah mewah. Bangkunya seperti sofa berwarna cokelat, dan berkeramik. Di bagian belakang ada tisu yang bisa diambil penumpang dan gorden untuk mencegah dari sengatan sinar matahari.
Untuk keamanan, terdapat kamera CCTV sehingga bisa merekam berbagai peristiwa yang terjadi di dalam angkot tersebut. Soal tarif, angkot sultan ini mematok tarif yang standar yaitu Rp 4000 untuk sekali jalan.
Tarif yang tidak terlalu mahal, dan mirip dengan angkot-angkot pada umumnya. Warganet yang membuat video ini pun berkata kalau ia nyaman menggunakan angkot sultan tersebut.
“Angkot sultan check. Banyak Rp4.000 senyaman itu. Sebagus itu pakai CCTV pula,” jelas warganet dalam keterangan video.
Video angkot sultan ini pun menarik perhatian warganet. Ada yang menduga kalau angkot sultan ini berada di Kota Padang dan Kota Bogor.
“Angkot bogor biasanya seperti ini. Kadang full musik dan full video,” imbuh warganet.
“Fix ini angkot di Padang. Soalnya angkot di Padang biasa wujudnya seperti ini,” ucap warganet.
“Gue kalau begini gak apa-apa deh macet-macetan di angkot. Angkotnya nyaman gitu,” balas warganet.
“Kalau angkotnya kaya begini, saya gak masalah gak pake sepeda motor ketika keluar,” ujar warganet.
Video angkot sultan dengan kursi yang mewah, dan lantai berkeramik ini mendapatkan 13.882 likes dan ratusan komentar dari warganet.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Viral Minimarket Pakai 'Cara Unik' Untuk Hindari Pencurian Susu
-
Viral Misteri Kapal Kayu Tua Tanpa Awak di Jepara: Netizen Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Viral Guru Honorer Ganti Sepatu Usang Siswa dengan yang Baru Banjir Doa: Berkah Rezekinya
-
Capek Kerja Gegara Gaji Gak 'Worth It', Wanita Ini Malah Dapet Aset Tak Terduga dari Sang Ayah
-
Viral Bocah SD Kendarai Pikap Bawa Teman-temannya Bikin Publik Resah
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony
-
Hasil Temuan Tim Pencari Fakta UGM Soal Dugaan Plagiasi Atas Buku Sejarah Madiun yang Ditulis Sri Margana dkk
-
Cegah Tindakan Pelecehan Terhadap Anak, Ini Tips Sampaikan Pendidikan Seksual kepada Buah Hati
-
Pola Penyakit di Indonesia Alami Pergeseran, Pakar Sebut Gaya Hidup Jadi Pemicu
-
Gelar Simposium di UIN Sunan Kalijaga, Ini Sembilan Rekomendasi Gusdurian Soal Kebebasan Beragama di Indonesia