SuaraJogja.id - Ferdinand Marcos Jr, putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos, dilantik sebagai presiden Filipina pada Kamis (30/1/2022) waktu setempat.
Pelantikan itu menjadi puncak dari kembalinya salah satu dinasti politik paling terkenal di Asia yang 36 tahun lalu terjungkal dari kekuasaan.
Pada pemilihan bulan lalu, Marcos Jr meraih kemenangan sangat telak, yang jarang terjadi di Filipina.
Para kritikus menyebut kemenangannya adalah buah dari upaya berpuluh-puluh tahun untuk mengubah persepsi publik tentang keluarga Marcos yang hidup mewah di atas salah satu kleptokrasi paling terkenal di dunia.
Dalam pidatonya yang menyuarakan slogan persatuan, Marcos Jr yang biasa dipanggil "Bongbong", bersumpah untuk membawa Filipina lebih maju dengan berbagai kebijakan yang menguntungkan setiap orang.
Dia berterima kasih kepada masyarakat karena memberikan apa yang disebutnya sebagai mandat pemilihan terbesar dalam sejarah demokrasi Filipina.
"Anda tidak akan dikecewakan, jadi jangan takut," kata dia dalam upacara pelantikannya, yang dihadiri keluarga dekatnya, termasuk saudarinya Imee yang seorang senator dan ibunya Imelda, 92 tahun, mantan anggota kongres empat periode.
Pria 64 tahun ini, juga memuji pemerintahan mendiang ayahnya. Tetapi dia mengatakan bahwa jabatan presiden yang kini dipegangnya bukan tentang masa lalu, tetapi masa depan yang lebih baik.
"Suatu ketika saya mengenal seorang pria yang melihat betapa kecilnya kemajuan yang diraih sejak kemerdekaan, tetapi dia melakukan tugasnya, kadang dengan bantuan yang diperlukan, kadang juga tidak," kata dia.
Baca Juga: Pemerintah Filipina Perintahkan Penutupan Rappler, Maria Ressa: Kami Menolak Menyerah pada Mereka
"Begitu pula putranya. Anda tidak akan mendapat dalih apa pun dari saya," kata Ferdinand.
"Jangan melihat masa lalu dengan kemarahan atau nostalgia." ungkap dia.
Ayahnya memerintah Filipina sejak 1965 selama dua dekade, hampir separuhnya berada di bawah darurat militer. Kondisi itu membantunya memperluas cengkeraman pada kekuasaan hingga dia digulingkan dan keluarganya mengasingkan diri selama revolusi yang dikenal dengan people power pada 1986.
Selama dia berkuasa, ribuan penentangnya dipenjara, tewas atau hilang. Nama keluarganya identik dengan kronisme, pemborosan dan hilangnya miliaran dolar uang negara.
Keluarga Marcos telah membantah melakukan penggelapan.
Ratusan aktivis diperkirakan akan melakukan aksi untuk menentang pelantikan Marcos Jr.
Mereka gusar dengan kampanye yang dibantu oleh jaringan kuat para pendukung dan pemengaruh di media sosial yang bertekad untuk menghilangkan narasi sejarah era Marcos.
Terlepas dari pandangan kontra masyarakat itu, mantan senator dan anggota kongres mengampanyekan slogan "bersama, kita akan bangkit kembali", untuk mengenang kekuasaan mendiang ayahnya, yang disebut oleh keluarga dan pendukungnya sebagai masa keemasan Filipina, sebuah negara bekas koloni AS.
Para pemilih berharap dirinya memenuhi janji untuk menciptakan lapangan kerja dan menurunkan harga-harga di negara berpenduduk 110 juta jiwa itu, yang hampir seperempatnya berpenghasilan kurang dari 2 dolar AS (sekitar Rp30 ribu) per hari.
Dalam pidatonya yang berlangsung 30 menit, Marcos Jr berjanji akan melakukan reformasi pendidikan, meningkatkan kecukupan pangan, infrastruktur, pengelolaan limbah dan pasokan energi, serta memberikan dukungan penuh kepada jutaan pekerja Filipina di luar negeri.
"Saya sepenuhnya mengerti beban tanggung jawab yang Anda letakkan di pundak saya. Saya tak akan meremehkannya tetapi saya siap untuk mengembannya," kata dia.
"Saya akan menyelesaikannya." ujar dia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Bawa Misi Perdamaian, Jokowi Pemimpin Pertama dari Asia yang Kunjungi Ukraina
-
Marcos Jr Resmi Presiden Filipina, Minta Publik Jangan Menatap Masa Lalu
-
Denny Siregar Sebut Presiden Jokowi Berambisi Jadi Sekjen PBB, Warganet: Lawakanmu Garing Banget
-
Persib vs PSS di Perempatfinal Piala Presiden, Robert Alberts: Semoga Tak Ada Adu Penalti
-
Detik-Detik Bertemu Presiden Putin, Jokowi Akhirnya Tiba di Moskow
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Demo Pati Ricuh, Satu Wartawan Dikabarkan Meninggal Dunia
-
Demo Pati Ricuh: Gebang Kantor Bupati Nyaris Roboh, Polisi Tembakan Gas Air Mata
-
Sidang Gugatan CMNP: Hary Tanoe Resmi Digugat Rp 103 Triliun
-
Gusti Bhre Dicopot dari Komisaris PT KAI, Bersih-bersih Orang Dekat Gibran Dimulai?
-
Danantara Tunjuk Ketua Ormas jadi Komisaris PT KAI
Terkini
-
Akhirnya Pasar Godean Siap Dibuka Oktober Ini: Pedagang Bisa Kembali Jualan!
-
Jogja Marketing Festival 2025: Wadah Sinergi Budaya, Teknologi, Inovasi Penguatan Pemasaran Daerah
-
Pembayaran Transportasi Publik Makin Mudah, Bank Mandiri Perluas Layanan QRIS Tap Livin'
-
Dorong Deteksi Dini Kesehatan Siswa, Disdikpora Bantul Usulkan Program CKG Langsung di Sekolah
-
Yogyakarta Siaga Kemarau Basah! Waspada Hujan Es dan Angin Kencang