Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 02 Juli 2022 | 22:23 WIB
Ilustrasi angin kencang. [Envato/twenty20photos]

SuaraJogja.id - Topan Chaba melanda China daratan, Makau dan Hong Kong pada Sabtu.

Topan tersebut menimbulkan angin kencang dan hujan deras di pantai selatan China.

Pusat Meteorologi Nasional China memperingatkan rekor curah hujan dan risiko tinggi bencana di beberapa provinsi, termasuk Guangdong yang berpenduduk paling banyak di negara itu.

Chaba, yang berarti kembang sepatu dalam bahasa Thailand, terus bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 15-20 km per jam setelah pusat badainya mendarat di kota Maoming, Guangdong pada Sabtu sore.

Baca Juga: 7 Drama China Diadaptasi dari Novel Jiu Lu Fei Xiang, Ada The Blue Whisper

Meski intensitasnya sedang dan kekuatannya diperkirakan makin menurun, Chaba kemungkinan akan menimbulkan hujan ekstrem dan memecah rekor curah hujan secara kumulatif.

Hal itu dapat terjadi karena topan tersebut menarik sabuk hujan monsun di daratan kawasan tersebut, kata Gao Shuanzhu, kepala peramal cuaca di pusat meteorologi China.

"Uap air monsun yang berlimpah akan mendorong hujan lebat dan curah hujan tinggi secara kumulatif yang bersifat ekstrem," kata Gao.

Dia memperkirakan curah hujan dapat mencapai 600 mm di sejumlah daerah.

Daerah-daerah berisiko mencakup bagian barat Guangdong, bagian timur wilayah otonomi Guangxi dan Hainan, dengan badai hujan yang menyebabkan longsor, genangan air di perkotaan dan banjir, kata Gao.

Baca Juga: Drama China Youth: Remake dari Drama Korea Age of Youth

Hainan memperbarui status tanggap darurat menjadi Level II, tertinggi kedua, pada Sabtu.

Load More