SuaraJogja.id - Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari seorang pengacara yang anaknya menjadi korban kerusuhan di Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, Senin (4/7/2022) kemarin.
"Ya kemarin sore tanggal 4 Juli 2022 kurang lebih 17.27 WIB. Datang ke Polda DIY inisial DHN pelapor. Pekerjaannya pengacara," kata Yuli ditemui awak media di Mapolda DIY, Selasa (5/7/2022).
Disampaikan Yuli, DHN melaporkan kejadian yang menimpa anaknya dalam kerusuhan di Babarsari kemarin.
"Yang bersangkutan melaporkan atas peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan. Penganiayaan itu dialami oleh anak DHN. Inisialnya KP, umurnya 18 tahun," ujarnya.
Berdasarkan laporan tersebut, Yuli menuturkan anak pengacara tersebut sempat terluka setelah terkena hantaman batu besar di tempat kerjanya saat kerusuhan di Babarsari pecah.
Baca Juga: Beredar Video Kondisi Ruko dan Sepeda Motor saat Kisruh di Kawasan Babarsari
"Anaknya mendapatkan hantaman batu besar sehingga di tempat kerjanya itu, di wilayah Babarsari, itu rukonya atau tempat kerjanya DHN ini, beberapa kaca pecah," terangnya.
Ia menuturkan dalam laporannya tersebut memang tidak diketahui terlapornya. Pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait laporan tersebut.
"Memang di dalam LP ini, pelakunya atau terlapornya masih dalam lidik. Sehingga bisa saya katakan terlapor itu tidak dikenal oleh pelapor maupun anaknya. Dalam laporannya ini dia tidak mengenal terlapornya," ungkapnya.
Yuli sendiri juga belum bisa memastikan bahwa kejadian yang dialami anak pengacara berinisial KP itu melibatkan kelompok yang sama dengan massa yang melakukan perusakan di area Babarsari kemarin.
"Ya, kemarin ada peristiwa itu (kericuhan), ini saya belum tahu. Tempat persisnya kantor ini belum tahu. Apakah masuk dalam area yang dilewati kelompok massa atau bukan, saya belum tahu. Yang jelas ini di laporan (kejadian) jam 11.30 WIB kemarin," terangnya.
Baca Juga: Situasi Terkini di Kawasan Babarsari Pascakerusuhan, Garis Polisi Sudah Dicopot
Ditambah Yuli, dengan laporan ini pihaknya memastikan akan segera menindaklanjutinya. Termasuk mencari terlapor untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Sepak Bola Indonesia Suram (Lagi): 4 Kerusuhan Pecah dalam Sepekan!
-
Imbauan Tak Didengar, FIFA Sanksi Indonesia Buntut Kompetisi Rusuh Lagi?
-
Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
-
Ribuan Demonstran Bakar Rumah Tokoh Pendiri Bangladesh, Sheikh Hasina Serukan Perlawanan
-
Cek Fakta: Virus HMPV Sebabkan Kerusuhan di China
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia