SuaraJogja.id - Perwakilan Wadon Wadas, Anis Maqfiroh menyebut bahwa informasi sejumlah warga di Desa Wadas telah menerima uang ganti rugi (UGR) tidak benar. Menurutnya kabar tersebut merupakan salah satu upaya penggembosan warga agar setuju dengan rencana penambangan batu andesit di wilayahnya.
"Pasca pembayaran ganti rugi yang publik tahu sudah banyak mengetahui bahwa warga Wadas menerima rencana pertambangan. Padahal sesungguhnya itu berita tidak benar. Saya melihat itu merupakan salah satu upaya penggembosan pemerintah, pemrakarsa dan lain-lain," kata Anis di Kantor LBH Yogyakarta, Rabu (6/7/2022).
Anis menuturkan bahwa sebenarnya sebagian besar warga Wadas tetap menolak rencana pemerintah untuk melakukan penambangan di desanya tersebut. Namun tidak dipungkiri sejumlah upaya masih terus dilakukan pemerintah untuk mendapatkan restu dari warga guna memanfaatkan tanahnya.
"Sebenarnya masyarakat tidak ingin menjadi pecah belah tetapi sekarang kondisinya adalah pemerintah sengaja menggunakan cara-cara yang tidak patut untuk memecah belahkan kami," tuturnya.
"Saya sebagai perwakilan wadon wadas tentunya sangat miris sekali melihat apa yang terjadi pada Wadas saat ini. Tapi yang pasti kami akan tetap terus menolak rencana pertambangan di desa kami karena ini menyangkut keberlanjutan hidup bagi anak cucu kami nanti," sambungnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah memberikan uang ganti rugi kepada sejumlah warga pemilik tanah di Desa Wadas yang sejak awal setuju dengan penambangan batu andesit pada April 2022 lalu. Walaupun sudah ditolak, pemerintah terus berupaya untuk mendapatkan batu andesit di Wadas.
Bahkan pemerintah juga sempat melakukan teror dengan mengirimkan ribuan aparat ke Wadas, medio Februari 2022 lalu. Setelah itu pemerintah melalui 'kaki-tangannya' terus melakukan gerilya untuk menggerogoti pertahanan warga Wadas.
"Sekali lagi, kami tegaskan itu bukan keputusan resmi dari Gempadewa. Kami tetap tegas menolak tambang andesit," ujar Ketua Gempadewa Insin Sutrisno.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Apa Iki Mas? Oh Ada Save Wadas, Terima Kasih Mas
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
Terkini
-
Hati-Hati! Deepfake dan Voice Cloning Makin Marak, Warga Diimbau Lebih Waspada
-
Kota Jogja Segera Perbanyak Titik Sekolah Lansia, Dorong Kemandirian Warga Lanjut Usia
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Siapkan Berbagai Promo Spesial Sambut Tahun Baru 2026
-
BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR kepada 3,2 juta Debitur UMKM
-
Wajib Izin! Nasib Juru Parkir Pasar Godean di Ujung Tanduk, Apa Untungnya?