Scroll untuk membaca artikel
Arendya Nariswari
Jum'at, 08 Juli 2022 | 14:13 WIB
ARTJOG 2022 : Salah satu bagian dari ARTJOG Kids, yakni karya dari TEMPA di mana anak-anak bisa ikut berkarya dan berkreasi. (Suarajogja/Arendya)

SuaraJogja.id - Menjadi momen melepas rindu para penikmat karya seni, event tahunan ARTJOG 2022 kembali hadir mengusung tema Inklusifitas bertempat di Jogja Nasional Museum (JNM).

Masih dalam satu rangkaian ARTJOG MMXXII art-in common sejak 2019, tahun 2022 menjadi tahun ketiga bertajuk Expanding Awarness dan akan berlangsung mulai 7 Juli sampai dengan 4 September 2022 mendatang.

Melalui sambutan, Direktur ARTJOG Heri Pemad menyampaikan beberapa hal yang berbeda dari ARTJOG 2022 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Di tahun ini, ARTJOG 2022 melibatkan seniman dari komunitas difabel dan juga anak-anak serta seniman wanita.

Baca Juga: Usung Tema Expanding Awarness, ARTJOG MMXII Tahun Ini Bakal Digelar Secara Offline

"Dari pengalaman dua tahun terakhir, kami mendapatkan pembelajaran setelah masa-masa krisis. Sangat penting bagi kami, untuk bertahan di segala situasi. Hari ini ARTJOG kembali hadir, bersama seniman-seniman, bekerja keras menghadirkan karya terbaiknya Untuk itu secara khusus saya memberikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seniman commision yang sudah terlibat pada tahun ini yakni Christine Ay Tjoe," ungkap Heri Pemad ketika menyampaikan sambutan di acara pembukaan ARTJOG 2022.

Direktur ARTJOG Heri Pemad ketika menyampaikan sambutan pada acara pembukaan ARTJOG MMXXII Arts in Common - Expanding Awarness di Jogja Nasional Museum (JNM). Kamis (7/7/2022)

"Harapan saya, ingin merawat semangat ini, bekerja terus di dalam tema ARTJOG sekarang yang berbicara tentang inklusifitas. Sehingga tema tahun ini berbicara tentang kesadaran, bisa menjadi pijakan pelaksanaan ARTJOG-ARTJOG yang akan datang,"imbuhnya.

Pada ARTJOG 2022 ini juga terdapat ARTJOG Kids di mana pengunjung anak-anak bisa terlibat langsung dalam menciptakan karya seni.

ARTJOG 2022 Seniman Ari Bayuaji ketika menjelaskan karya seni kain motif tenun yang terbuat dari sampah jaring nelayan di laut. (Suarajogja/Arendya)

Kemudian terdapat pula sesi workshop di mana pengunjung bisa langsung belajar membuat karya seni bersama sejumlah seniman seperti salah satunya yakni Dolorosa Sinaga.

Sebanyak 61 seniman dan 300 karya dipamerkan di gedung Jogja Nasional Museum yang terdiri dari tiga lantai.

Baca Juga: Tunjukan Kecintaan Terhadap Karya Seni, RM BTS Berencana Buka Galeri

Karya Batak Ritual Dance menggunakan material alumunium foil oleh Dolorosa Sinaga di ARTJOG MMXXII. (Suarajogja/Arendya)

Setiap lantainya terdapat karya seni berupa instalasi, patung, lukisan hingga cuplikan video serta karya seni interaktif di mana pengunjung bisa terlibat langsung.

Bagi Anda yang hendak berkunjung, bisa melakukan pemesanan tiket terlebih dahulu melalui website resmi www.artjog.id.

Load More