SuaraJogja.id - Skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2022 di DIY sasar bidang pendidikan. Pada Jumat (8/7/2022), Wakil Menteri Keuangan RI, Prof. Suahasil Nazara mengunjungi kampus UIN Sunan Kalijaga Jogja.
Kunjungannya itu sekaligus dalam rangka meresmikan Gedung Kuliah terpadu UIN Sunan Kalijaga Skema SBSN 2022 dan penandatanganan Prasasti Penanda Aset SBSN Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga Tahun 2016 dan 2018.
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengungkap, pengalokasian SBSN untuk proyek di provinsi DIY mulai dilaksanakan pada 2015.
Total keseluruhan alokasi SBSN Proyek DIY sejak 2015 hingga 2022 telah mencapai Rp2,6 triliun.
"Dalam periode ini, Kementerian Agama mendapatkan alokasi pembiayaan, yang utamanya digunakan untuk membiayai sektor pendidikan," ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk keberlanjutan program pembangunan nasional di wilayah DIY, pada tahun anggaran 2022 ini telah dialokasikan SBSN Proyek senilai Rp430,6 miliar.
Dana tersebut untuk membiayai sedikitnya 14 proyek pada 3 K/L, yaitu: Kementerian PUPR, Kementerian Agama, dan Kementerian Pertahanan.
"Di antara berbagai proyek yang akan dilaksanakan tersebut juga terdapat proyek prioritas sektor pendidikan, yaitu Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu UIN Sunan Kalijaga Jogja. Hari ini dilakukan prosesi peresmian pembangunannya," jelasnya.
Pembiayaan SBSN Proyek pada UIN Sunan Kalijaga sudah dilakukan dengan total Rp121,97 miliar. Rinciannya, pembiayaan pembangunan gedung utara FEBI pada 2016 sebesar Rp.30,2 miliar; pembangunan gedung selatan FEBI pada 2018 sebesar Rp50 miliar; pembangunan gedung kuliah terpadu pada 2022 sebesar Rp41,7 miliar.
"Kemenkeu menilai pembangunan gedung FEBI dengan Skema SBSN dapat berhasil baik. Beberapa proyek strategis di DIY juga telah selesai dan berhasil diwujudkan pembangunannya," tuturnya.
Baca Juga: Pemerintah Terbitkan SBSN Private Placement Senilai Rp 2 Triliun
Ia menyebutkan, selain pembangunan gedung di UIN Sunan Kalijaga, proyek-proyek yang telah berhasil terbangun itu adalah elektrifikasi jalur Kereta Api Lintas Jogja-Solo; pembangunan fasilitas Pengolahan Pangan Tradisional Terintegrasi Berstandar current Good Manufacturing Practices (cGMP); revitalisasi dan pengembangan Asrama Haji; pembangunan infrastruktur jalan-jembatan seperti Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) ruas Gunungkidul. Terakhir, pembangunan prasarana pengendali banjir di Sungai Progo.
Wamenkeu RI Prof. Suahasil Nazara menyatakan, merefleksikan kondisi nasional pada Juli 2021, pemerintah sibuk dalam penanganan pandemi varian delta.
Sementara itu di tahun ini, pemerintah mulai kembali menggencarkan proyek-proyek pembangunan.
Alokasi dana SSBN untuk pembangunan infrastuktur menjadi utang yang memenuhi kriteria syariah.
"Dana harus digunakan untuk pembangunan infrastuktur, yang dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan dan keberlanjutan pembangunan Ekonomi, maupun Sumber Daya Manusia," sebutnya.
Pemanfaatan SBSN salah satunya adalah membangun infrastruktur baik secara fisik maupun sosial kemasyarakatan dan berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Sleman Siap Berantas Tambang Ilegal, Komitmen dengan KPK Jadi Senjata Utama?
-
Solo-Jogja Cuma 30 Menit, Jalan Tol Klaten-Prambanan Resmi Dibuka
-
Judi Online Berkedok Promo? Markas di Bantul Digerebek, Otak Pelaku Terungkap
-
Timor Leste Buka Pintu Lebar untuk Investor Indonesia: Peluang Emas di Sektor Pariwisata
-
Mulai Agustus: Yogyakarta Kerahkan Alat Berat, Normalisasi Sungai Dimulai