Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 09 Juli 2022 | 20:45 WIB
Para peserta parade iring-iringan sembari menari mengikuti alunan musik Tanabata di Festival Tanabata, Hiratsuka, Sabtu (9/7). Festival Tanabata tahun ini gelar selama tiga hari pada 8-10 Juli 2022 setelah absen dua tahun akibat pandemi. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

Selain menyaksikan parade, para pengunjung juga bisa membeli sehelai keras dan menuliskan harapan-harapan mereka untuk digantung di pohon bambu. Selain itu juga digelar berbagai permainan dan pertunjukan bagi anak-anak maupun keluarga.

Festival Tanbata atau yang dikenal juga dengan festival bintang (hoshi matsuri) merupakan salah satu festival terkenal di Jepang yang digelar setiap akhir pekan pertama bulan Juli, umumnya pada 7 Juli.

Festival itu juga digelar dalam rangka menyambut musim panas. Tanabata merupakan legenda berasal dari China yang mengisahkan Dewi Tenun, Orihime, yang jatuh cinta dengan seorang penggembala, Hikoboshi.

Keduanya dipisahkan oleh ayahnya Dewa Langit, Tantei, dan memberi syarat jika ingin bertemu kembali harus bekerja keras. Pada akhirnya ayahnya membolehkan mereka bertemu setahun sekali setiap 7 Juli.

Baca Juga: Bali Akan Jadi Tuan Rumah Festival Air Terbesar, Pertama di Asia Tenggara

Load More