SuaraJogja.id - RiseHY adalah sebuah inisiatif global Hyatt Hotels Corporation yang dirancang untuk memberikan peluang karir kepada anak muda yang membutuhkan dan meningkatkan stabilitas ekonomi bagi individu, keluarga, dan komunitas. Hyatt menyadari bahwa pariwisata menyediakan 1 dari 10 pekerjaan secara global. Namun orang-orang di komunitas yang kurang terlayani seringkali tidak memiliki jalan menuju peluang kerja di industri ini. (Sumber: WTTC.org)
Oleh karena itu, Hyatt Hotels Corporation berkomitmen untuk mempekerjakan 10.000 Opportunity Youth—anak muda berusia antara 16 dan 24 tahun yang terputus dari ekonomi baik karena tidak bekerja atau tidak bersekolah—pada tahun 2025.
Sejak diluncurkan tahun 2018, RiseHY telah membantu lebih dari 2000 kaum muda yang kurang beruntung, melatih dan menyediakan pekerjaan di hotel Hyatt di seluruh dunia. Salah satunya adalah Hyatt Regency Yogyakarta yang bekerja sama dengan Yayasan Yakkum Rehabilitation Center Yogyakarta dan memilih salah satu kandidat dengan keterbatasan fisik atau penyandang disabilitas.
“Kami memberikan keterampilan, pelatihan, dan peluang kerja kepada anak muda yang kurang beruntung agar mereka bisa meningkatkan kehidupan, berkembang dan membangun karier yang sukses di industri perhotelan,” jelas Wilis Prastowo, General Manager Hyatt Regency Yogyakarta.
Adalah Elyas Ruhyat atau akrab disapa Elyas, seorang penyandang disabilitas fisik di mana Elyas mengalami keterbatasan pada tulang belakang yang menjadi bagian dari program RiseHY tahun ini. Sebelumnya Elyas pernah bekerja menjadi admin keuangan di sebuah yayasan di Yogyakarta. Namun karena pandemi, Elyas kehilangan pekerjaannya. Di Hyatt Regency Yogyakarta, ia bekerja sebagai Materials Clerk di Finance Department. Melalui program RiseHY ini, Elyas yakin bahwa dia bisa bekerja dengan baik, menjadi lebih semangat untuk berkembang bersama Hyatt Regency Yogyakarta.
Sebelumnya pada tahun 2019, hotel ini juga pernah merekrut dua anak jalanan binaan Yayasan Rumah Impian Indonesia. Berbekal pengalaman bekerja di Hyatt Regency Yogyakarta, sekarang salah satu alumni RiseHY ini telah berhasil merintis usaha di bidang pastry di Yogyakarta dan yang lainnya memilih berkarir sebagai barista di salah satu coffee shop ternama di Jakarta.
“Sudah menjadi DNA Hyatt Regency Yogyakarta untuk membangun dan menjaga keluarga yang yang beragam, saling menghormati dan mendukung potensi satu sama lain tanpa memandang latar belakang dan keterbatasan fisik, ras, agama, atau gender,” tutup Wilis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR kepada 3,2 juta Debitur UMKM
-
Wajib Izin! Nasib Juru Parkir Pasar Godean di Ujung Tanduk, Apa Untungnya?
-
Beyond ATM: Cara BRI Proteksi Uang Anda di Era Perbankan Digital
-
Kritik Tajam MPBI DIY: Pemerintah Disebut Pakai Rumus Upah yang Bikin Buruh Gagal Hidup Layak
-
Pemkot Yogyakarta Targetkan 100 Rumah Tak Layak Huni Selesai Direnovasi Akhir Tahun 2025