Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Wahyu Turi Krisanti
Jum'at, 15 Juli 2022 | 14:16 WIB
Siswa baru SMK 1 Pundong bermain bakiak di gelaran penutupan MPLS, Jumat (15/7/2022). [Wahyu Turi Krisanti / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - SMK Negeri 1 Pundong, Kabupaten Bantul, mengakhiri Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2022/2023 dengan cara yang berbeda. Dengan berbasis budaya Jawa, para siswa yang menggunakan pakaian adat Jawa diajak memainkan beragam permainan tradisional.

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pundong, Sutopo, mengatakan tujuan dari salah satu program MPLS ini adalah agar para siswa dapat melestarikan permainan dan budaya Jawa.

"Harapannya anak-anak bisa melestarikan permainan dan budaya Jawa. Kalau tidak kita fasilitasi seperti ini permainan tradisional bisa hilang," ujar Sutapa, Jumat (15/7/2022).

Permainan tradisional yang diikuti oleh para siswa baru pun beragam, antara lain egrang, bakiak, ular tangga, gasing, cengkir dan ketapel. 

Baca Juga: Wow! Jadi Pemimpin Baru, Mangkunegara X akan Promosikan Budaya Jawa ke Tiga Negara

Selain mengajak 288 siswa baru untuk memainkan permainan tradisional, SMK Negeri 1 Pundong memberikan materi lain untuk menerapkan nilai luhur budaya Jawa.

"MPLS tahun ini kita memberikan materi wiyata mandala terkait lingkungan sekolah, kesehatan reproduksi, pembinaan karakter, keselamatan kerja karena kita ini SMK, mengantisipasi kenakalan remaja dan mitigasi bencana alam," paparnya.

Ditutupnya kegiatan MPLS dengan permainan dan perlombaan, para siswa terlihat sangat sangat senang dan kompak satu dengan yang lain. Salah satunya Putra, dengan permainan yang menggunakan kekompakan tim dirinya merasa lebih dekat dengan teman-teman barunya.

"Seru sekali. Jadi tambah kenal dan dekat sama temen-temen satu kelas," katanya.

Baca Juga: Melihat Sang Kristus dalam Wujud Budaya Jawa di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran

Load More