SuaraJogja.id - Bupati Bantul,Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa keberadaan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Kelok 18 yang menghubungkan Kabupaten Bantul dengan Gunung Kidul akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian masyarakat sekitar.
"JJLS itu proyek pemerintah pusat, dan kami diminta untuk membantu meng-clear-kan tanahnya bersama Pemerintah Daerah DIY, dan tentu JJLS ini sangat membantu pertumbuhan ekonomi di Bantul," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (15/7/2022)
JJLS di wilayah Bantul telah terbangun dari barat atau wilayah Srandakan yang berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo hingga wilayah Parangtritis, Kretek, yang berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul.
Rencananya pemerintah pusat akan melanjutkan pembangunan JJLS di DIY dari Bantul ke Gunung Kidul dengan jalan kelok 18 mengikuti kondisi perbukitan, direncanakan proyek pemerintah tersebut selesai pada 2024.
Baca Juga: Tergiur Jadi PHL, Dua Warga Bantul Tertipu Uang Tunai Puluhan Juta
Bupati mengatakan, keberadaan JJLS kelok 18 akan berdampak pada kebangkitan ekonomi karena selain terdapat rest area, spot wisata, jalur tersebut juga akan dilalui kendaraan dari dan menuju ke Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulon Progo dari jalur selatan.
"Berarti ada mobilitas manusia yang semakin banyak, mobilitas manusia yang besar bisa kita memanfaatkan untuk mewujudkan bangkitan-bangkitan ekonomi baru," katanya.
Apalagi kata dia, di sepanjang JJLS tersebut akan dibangun rest area, warung kuliner, serta objek pariwisata, sehingga mendorong masyarakat untuk menangkap potensi ekonominya.
"Adanya kerumunan orang, mobilitas orang itu pasar, tergantung kita pemanfaatan dari sisi mana," katanya.
Baca Juga: Minyak Goreng Stabil di Harga Rp14 Ribu, Pedagang di Pasar Bantul Mengaku Rugi
Berita Terkait
-
Youth Economic Summit 2024: Tahun 2025 Jadi Penentu Lompatan Ekonomi Indonesia
-
Intip Keseruan Para Anak Muda Bahas Ekonomi di Gelaran Youth Economic Summit 2024
-
RI Perlu Lompatan Pertumbuhan Ekonomi Agar Keluar dari Jebakan 'Batman'
-
Prabowo Ingin Ekonomi RI Terbang 8 Persen, Faktanya Tahun Depan Makin Berat
-
Kocar-kacir Kelas Menengah RI, Rata-rata Tabungannya Tinggal Rp1,8 Juta
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon