SuaraJogja.id - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di DIY semakin tinggi. Saat ini sudah lebih dari 7.100 hewan ternak di propinsi yang terpapar PMK.
Meski baru 1 persen dari total sekitar 800 ribu hewan ternak, fenomena tersebut membuat Pemda DIY akhirnya menetapkan status Siaga Darurat PMK di propinsi ini. Sebab sudah 60 kecamatan di DIY yang ditemukan kasus PMK dan ditetapkan sebagai zona merah penularan PMK.
"Kita rapat satgas PMK, satgas sudah kita tentukan, pernyataan [siaga] darurat PMK sudah kita buat," papar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (15/07/2022).
Menurut Aji, berdasarkan aturan Kementerian Pertanian (kementan), zona kasus PMK didasarkan berbasis kecamatan. Bila ada desa di satu kecamatan saja yang ditemukan kasus PMK, maka kecamatan setempat sudah ditetapkan sebagai zona merah penularan PMK.
Karena itu Pemda DIY melakukan langkah pencegahan, penanganan dan kedaruratan. Diantaranya dengan menurunkan level zona PMK hingga ke tingkat kalurahan atau desa.
"Karena satu kecamatan kan banyak kalurahan. Jadi supaya perekonomian [kalurahan] tidak terganggu dan lalulintas ternak antarkalurahan bisa dilakukan maka zona kita buat kalurahan," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Sugeng Purwanto mengungkapkan, vaksinasi pada hewan ternak di DIY terus dikebut Saat ini sudah sekitar 4.800 dosis vaksin PMK diberikan pada hewan ternak.
"Vaksinasi dilakukan agar penularan PMK tidak semakin menular," ujarnya.
DPKP, lanjut Sugeng saat ini menunggu 8.000 dosis vaksin PMK yang baru untuk didistribusikan ke kabupaten/kota. Jumlah tersebut didapat dari program Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca Juga: Kembali Dapat Laporan, Ombudsman DIY Dalami Dugaan Sekolah Jual Seragam
"Kami juga menunggu vaksin dari Kementan. Agustus nanti dari kementerian akan ada lagi vaksin PMK," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Beri Bantuan Tangani Wabah PMK, Pemerintah Australia Tolak Desakan Menutup Penerbangan dari Bali
-
Indonesia Akan Mendapat 1 Juta Vaksin PMK dari Australia
-
Kecolongan, Sulsel Masuk Zona Merah PMK, Terbanyak Kasus di Toraja Utara
-
Ombudsman Nilai Indonesia Darurat PMK, Pemerintah Diminta Umumkan Kondisi Itu
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Gunung Merapi Luncurkan 9 Kali Awan Panas Sejak kemarin, Jarak Terjauh Capai 2,5 Kilometer
-
Paku Buwono XIII Wafat: Prosesi Pemakaman Raja di Imogiri Akan Digelar dengan Adat Sakral
-
Sleman Darurat Stunting: 4 Kecamatan Ini Jadi Sorotan Utama di 2025
-
3 Link Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Buruan Klaim DANA Kaget Sekarang
-
Dibalik Keindahan Batik Giriloyo: Ancaman Bahan Kimia dan Solusi Para Perempuan Pembatik