SuaraJogja.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY secara aktif melakukan upaya investigasi terkait dengan dugaan kasus kekerasan seksual. Hasilnya terhitung sejak Desember 2021 lalu tidak didapati adanya kasus asusila baik di lembaga pendidikan madrasah maupun pesantren.
"Iya, memang sampai sekarang ini belum menemukan. Insyaallah tidak ada (kasus kekerasan seksual)," ujar Kepala Kanwil Kemenag DIY Masmin Afif saat dihubungi, Jumat (15/7/2022).
Masmin menuturkan, instruksi investigasi itu memang langsung dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada akhir tahun lalu. Terlebih ketika munculnya kasus kekerasan seksual di Pesantren Manarul Huda Antapani, Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Sejauh ini Kanwil Kemenag DIY sendiri memang sudah menerjukan tim monitoring khusus. Tim tersebut disebar ke ratusan lembaga pendidikan keagamaan terkhusus yang memiliki konsep asrama di wilayah DIY.
Kendati hasil investigasi masih nihil, Masmin mengakui pihaknya tetap mendapat laporan terkait kasus dugaan pencabulan di sebuah ponpes di wilayah Sentolo, Kulon Progo. Kasus yang muncul itu diketahui ke publik dilakukan oleh seorang pengasuh ponpes itu sendiri di akhir tahun 2021 lalu.
Ia menyebut bahwa kasus itu merupakan ulah bejat dari oknum, sehingga lembaga yang bersangkutan masih dapat beroperasi.
"Itu kan kesalahan oknum, bukan lembaga. Lembaga karena sesuai regulasi, masih beroperasi. Kita berharap lembaga tetap dijaga tapi oknumnya mungkin biar menjadi pelajaran bagi masyarakat," tegasnya.
Selain menerjunkan tim investigasi Kanwil Kemenag DIY tak lupa membuka posko aduan bagi para korban dugaan kekerasan seksual, sehingga baik siswa maupun keluarga uanh mengetahui dugaan kasus serupa apalagi di lembaga pendidikan keagamaan bisa segera melapor.
"Kita tetap mencoba menginventarisir manakala ada informasi dari masyarakat. Insyaallah kita akan terus melakukan itu, kalau ditemukan ya kita lakukan sesuai langkah-langkah yang ada," ujarnya.
Baca Juga: 5 Fakta Ricky Martin Dituduh Lakukan Kekerasan dan Inses pada Keponakan, Terancam 50 Tahun Penjara?
Ditambahkan Masmin, munculnya dugaan kasus pencabulan di Ponpes Majma'al Al Bahrain Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur beberapa waktu lalu juga menjadi perhatian. Dengan temuan tersebut orang tua diimbau untuk lebih memberikan pemantauan kepada anaknya selama belajar di asrama.
"Dengan itu kita minta juga masyarakat agar bisa jeli. Sehingga ketika ada indikasi-indikasi supaya lekas menyampaikan kepada kami," tandasnya.
Berita Terkait
-
5 Fakta Ricky Martin Dituduh Lakukan Kekerasan dan Inses pada Keponakan, Terancam 50 Tahun Penjara?
-
Korban Kekerasan Seksual Anak 5 Tahun di Bontang Ditangani DPPKB, Pelaku Membantah
-
Rektor Unhas Siap Wujudkan Kampus Bebas Dari Kekerasan Seksual
-
Kasus Dugaan Pencabulan Anggota DPR Berinisial DK, Demokrat Minta Kedepankan Asas Praduga tak Bersalah
-
Oknum Anggota DPR RI Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Polisi Periksa Pelapor
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Sleman Porak-Poranda: 8 Luka-Luka Akibat Hujan Angin, Joglo Kos Roboh
-
DANA Kaget: Banjir Rezeki! Intip Trik Ampuh Klaim Saldo Gratis Hari Ini
-
Jogja 'Sumuk' Parah, BMKG Ungkap Biang Kerok Cuaca Panas Ekstrem
-
Rambu Siluman di Jalan Palagan? Ini Fakta Baru di Lokasi Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM
-
Kecelakaan Maut BMW Sleman: Terdakwa Mengemudi Tanpa Kacamata, Ahli Mata Justru Bilang Begini