SuaraJogja.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) melihat sosok Puan Maharani bukanlah figur yang suka popularitas semu melainkan sosok yang memilih turun ke masyarakat ketimbang memanipulasi persepsi publik.
Gus Falah menyampaikan hal itu di Jakarta, Senin, merespons hasil survei Charta Politika belakangan ini yang menempatkan Ganjar di urutan pertama dalam hal elektabilitas di Jateng dan Jatim.
"Saya tak terlalu tertarik menanggapi survei-survei yang saban hari kian masif ini, tetapi yang saya tahu Mbak Puan itu aktif dan doyan sekali turun ke bawah, dengar langsung apa cerita rakyat, apa yang dirasa rakyat. Itu tak banyak media atau sosial media tahu," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (18/7/2022).
Bagi Gus Falah, Puan yang juga Ketua DPR RI itu adalah tipikal pemimpin yang tak suka paparan-paparan menyenangkan hati, namun merupakan figur yang detail sehingga fakta lapangan menjadi yang utama bagi Puan.
"Secara politik memang survei salah satu instrumen, tetapi sebagaimana ajaran Bung Karno dan Bu Mega, 'selalu turun ke bawah, konsolidasilah dengan rakyat'. Bagaimana mungkin seorang pemimpin ingin kekuasaan tanpa mengambil restu pemegang mandat daulat rakyat?," kata Sekretaris Umum Bamusi DPP PDI Perjuangan ini.
"Mbak Puan Maharani tak perlu polesan sana-sini dengan mengutak-atik opini publik. Puan secara alamiah sudah memiliki darah kepemimpinan," kata Gus Falah.
Jejak rekam (track record) Puan jelas dan menurut Gus Falah, Puan selalu mengemban amanah jabatan dengan tuntas dan berhasil.
"Silakan publik men-tracking sendiri rekam jejak Mbak Puan, jabatan-jabatan yang ia emban selama ini propublik, sampai sekarang sebagai Ketua DPR Mbak Puan konsisten memperjuangkan isu kemaslahatan anak-anak bangsa, bukan korporasi atau pemilik modal. Itu karakter Mbak Puan," kata legislator Dapil Jatim ini.
Diberitakan sebelumnya, dalam sejumlah pemberitaan lembaga survei, Ganjar menempati urutan paling atas elektabilitas capres di Jateng dan Jatim.
Puan Maharani dispekulasikan mendapatkan elektabilitas nol koma. Gus Falah mengingatkan, PDI Perjuangan adalah partai yang solid dan tak kenal intervensi pihak eksternal.
Baca Juga: Duet Puan Maharani Dan Anies Baswedan Dinilai Ide Bagus Tapi Sulit Terwujud
"PDI Perjuangan tegas, soal capres itu hak prerogatif Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, kami partai yang taat asas organisasi," kata Gus Galah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus