SuaraJogja.id - Kasus penularan Covid-19 di wilayah Kota Yogyakarta mulai kembali meningkat. Kondisi itu membuat hingga saat ini masih ada 76 kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Yogya, Lana Unwanah mengatakan bahwa meningkatnya kasus Covid-19 itu terpantau pada Senin (18/7/2022) kemarin.
"Naik (kasus Covid-19). Kemarin kasus baru di Kota Jogja itu 23 kasus," kata Lana kepada awak media, Selasa (19/7/2022).
Disampaikan Lana, sebenarnya tren kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta sudah mulai naik sejak minggu lalu. Namun saat itu masih terpantau fluktuatif dan belum mencapai angka puluhan.
"Minggu lalu juga ada tren naik tapi ya fluktuatif masih di 9, 11, 7, 8. Nah hari senin kemarin 23 kasus," ucapnya.
Berdasarkan data milik Dinkes Kota Yogyakarta sejak awal pandemi tercatat sudah ada 34.055 orang di kota pelajar yang terpapar Covid-19 hingga kemarin.
"Kasus positif kemarin 23, meninggal enggak ada. Kemudian untuk yang masih perawatan itu sampai dengan kemarin 76, perawatan dan isolasi. Mulai senin itu naik puluhan, sebelumnya hanya hitungan jari. Ya sempat 11-12 nanti turun lagi 7, 8," terangnya.
Lana menduga mobilitas masyarakat yang sudah tinggi seperti saat normal menjadi penyebab kasus Covid-19 kembali naik. Selain itu penerapan protokol kesehatan (prokes) juga dinilai sudah mulai kendor.
Belum lagi ditambah dengan kelonggaran yang diberikan pemerintah terkait testing. Kemudian digantikan oleh vaksinasi booster atau dosis ketiga.
Baca Juga: Kasus Suap Mantan Wali Kota Yogyakarta: KPK Periksa 4 Orang sebagai Saksi
"Mungkin prokes mulai abai lagi kemudian interaksi juga, kan kegiatan-kegiatan sudah kembali seperti semula, kemudian yang keluar kota juga sudah ada," ujarnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan prokes dalam setiap aktivitasnya. Didukung dengan kemungkinan penerapan skrining di sejumlah tempat.
Lana memastikan bahwa fasilitas layanan kesehatan di wilayahnya pun tetap akan siap mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Ruang-ruang isolasi hingga selter juga masih tetap dibuka.
Selain juga terus mendorong masyarakat untuk terus mendapatkan booster vaksin Covid-19 bagi yang belum menerima. Mengingat vaksin booster juga sudah menjadi syarat perjalan bahkan masuk ke tempat-tempat publik.
"Karena memang bagaimana sekecil apapun vaksinasi itu juga ada kontribusinya dalam pengendalian penyebaran kasus ini," tandasnya.
Berita Terkait
-
Beberapa Pekan Nihil, Kulon Progo Catat 18 Kasus Covid-19 sejak Awal Juli
-
Saat Kasus Covid-19 di Seluruh Dunia Naik, Korea Utara Klaim Wabah di Negaranya Mereda
-
PTM 100 Persen Tetap Diterapkan Meski Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Begini Kata Wamenkes
-
Kasus Covid-19 RI Bertambah 3.393 Orang Hari Ini, 2.427 Sembuh
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, BSU Rp600 Ribu untuk Pekerja DIY, Ini Cara Pastikan Dapat
-
SPBU Letjen Suprapto Terbakar: Pertamina Buka Posko Aduan & Janjikan Ganti Rugi
-
Nekat Mendaki Merapi Saat Status Siaga, Pendaki TikTok Ini Diburu Balai TNGM
-
Nasib Pedagang Eks TKP ABA Terkatung-katung, Izin di Menara Kopi Tak Turun, Fasilitas Minim
-
Gelombang PHK Hantam Yogyakarta, Klaim JHT Tembus Rp398 Miliar