SuaraJogja.id - Dalam rangka memenuhi kebutuhan komoditas di pasar lokal, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul melakukan gerakan menanam cabai seluas 20 hektare di Kecamatan (Kapanewon) Playen dan Wonosari.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunung Kidul, Raharjo Yuwono, di Gunungkidul, Selasa, mengatakan lahan penanaman cabai di Kecamatan Wonosari dipusatkan di Desa Duwet dan di Kecamatan Playen dipusatkan di Desa Plembutan.
"Nantinya Plembutan jadi fokus dari gerakan tanam cabai, yakni Kampung Hortikultura," kata Raharjo menambahkan
Menurut dia, program gerakan tanam cabai ini juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat. "Ada bantuan pembiayaan dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara)," katanya.
Jenis cabai yang ditanam adalah cabai merah keriting varian PM 99. Masa produksi diperkirakan akan berlangsung pada September hingga November tahun ini. Cabai jenis ini diperkirakan bisa 12 kali panen.
DPP Gunungkidul menargetkan hasil panen dari varian ini mencapai 22 ton. Hasil panen diharapkan bisa memenuhi pasokan untuk kebutuhan pangan.
"Lewat program ini diharapkan bisa menjadi kontributor pasokan cabai keriting, khususnya di Gunungkidul," kata Raharjo.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Perdagangan Gunungkidul, harga cabai merah keriting sekitar Rp40 ribu per kilogram (kg). Cabai rawit merah masih menjadi yang termahal, yaitu sebesar Rp95 ribu per kg.
Kepala Bidang Perdagangan (Disdag) Gunungkidul Hartini memastikan stok cabai di Gunung Kidul aman, meski harga di tingkat pedagang cukup tinggi.
Baca Juga: Kegelisahan Resan, Komunitas Penjaga Pohon yang Dituding Penyembah Setan
"Pasokan cabai di Gunung Kidul sendiri sampai saat ini masih aman," kata Hartini. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kegelisahan Resan, Komunitas Penjaga Pohon yang Dituding Penyembah Setan
-
Dimana Lokasi Pantai Sundak Jogjakarta, Cerita Nama dari Pertarungan Anjing dan Landak
-
Fenomena Unik, Jalanan Ini Diguyur Hujan Tapi di Sisi Lain Sangat Panas karena Disinari Matahari
-
Viral Ombak Besar Terjang Pantai Sundak Gunungkidul, Anak Kecil Hampir Terseret Sang Bapak Malah Lari Menyelamatkan Diri
-
Proyek JJLS Kelok 18 Bakal Dibangun Hubungkan Bantul-Gunungkidul, Abdul Halim: Bakal Tumbuhkan Ekonomi Warga
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Buntut Keracunan Siswa, Pemkab Bantul Panggil Seluruh SPPG Cegah Insiden Serupa
-
Cuaca Ekstrem Ancam DIY: Dua Kabupaten Tetapkan Status Siaga
-
Di Samping Sang Ayah: Posisi Makam Raja PB XIII Terungkap, Simbol Keabadian Dinasti Mataram?
-
Jalur yang Dilewati Iring-iringan Jenazah PB XIII di Yogyakarta, Polda DIY Siapkan Pengamanan Ekstra
-
Tragedi Prambanan: Kereta Bangunkarta Tabrak Kendaraan, Palang Pintu Tak Berfungsi?