SuaraJogja.id - Tren di TikTok ini memang sedang populer dan tidak sedikit pengguna TikTok yang ikut serta. Inti dari tren ini adalah menunjukkan foto potret diri yang sering ditampilkan di media sosial. Lalu berikutnya memberitahu fakta soal pekerjaan mereka aslinya di balik tampilan medsos tersebut.
Dari banyaknya deretan video yang mengikuti tren tersebut, video @nissyasp jadi salah satu yang paling banyak ditonton warganet. Total video miliknya sudah ditonton sebanyak lebih dari 14 juta kali. Video yang sama juga sudah disukai lebih dari 1,4 juta pengguna TikTok.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh @nissyasp pada Selasa (19/7/2022) kemarin. Ia mengawali video dengan memamerkan fotonya di media sosial. Sang wanita terlihat cantik dan elegan dengan outfit serba putih tersebut.
Setelah menunjukkan penampilannya di media sosial, @nissyasp lantas memberitahu warganet bahwasanya dirinya adalah seorang cleaning service. Dalam video tersebut @nissyasp juga membagikan potongan video dan foto saat dirinya tengah bertugas.
Baca Juga: Tumbuhkan Jiwa Sportivitas dengan Dukung Semangat Olahraga ke Anak Sejak Dini
Pemilik video juga menuliskan di kolom komentar betapa dirinya bersyukur dengan keadaannya sekarang. Menurutnya tidak masalah apapun pekerjaannya selama yang ia lakukan itu halal. Ia juga mendoakan warganet yang belum mendapat pekerjaan agar bisa segera bisa bekerja.
“Jadi di sini aku banyak banyak bersyukur ko guys selagi halal,karna diluar sana masih banyak yang susah cari kerja dan buat kalian yang belum punya kerjaan tetep semangat ya semoga kelak dapet pekerjaan aamin,” tulis @nissyasp.
“Salut sama mba nya, btw profesi kita sama hehe,” tambah @ahmdtaufix yang juga bekerja sebagai cleaning service.
“Gw suka ama yang kek gini,meskipun dia cantik tpi dia PD untuk kerja apa aja, semangat kakak semoga rezekinya dilancarkan,” tulis @tiyaamy_.
“Please don’t downgrade urself with ‘hanya’ just bc pekerjaanmu! kamu bisa hidup dari hasil kerja kerasmu sendiri! Your job is just valuable as others,” tulis TikToker @mellacarli di kolom komentar.
Baca Juga: Gelorakan Semangat Olahraga, Srikandi Ganjar Sumut Gelar Sports Fest
“Tren ini mengajarkan kita untuk terlihat baik baik saja dan selalu bersyukur,” tambah @dikasastraa_.
Dari tren ini, warganet menganggap apapun pekerjaan orang adalah usaha ia untuk tetap bertahan hidup. Meski pekerjaan tersebut dipandang berbeda dari status sosial, warganet mendukung bahwa pekerjaan halal memberikan hasil yang baik untuk kedepannya.
Kontributor : gabrella seilatuw
Berita Terkait
-
Nathalie Holscher Kerja Apa sebelum Dinikahi Sule? Kini Jadi DJ, Sekali Manggung Disawer Rp150 Juta
-
5 Pekerjaan yang Cocok Buat Introvert, Segini Total Gajinya
-
CEK FAKTA: Rumah Ridwan Kamil Digeruduk Warga Saat KPK Sita Barang
-
CEK FAKTA: Klaim Bantuan Dana Rp 3,5 Juta dari BPJS Kesehatan
-
Pemprov DKI Jakarta Buka Pelatihan Kerja untuk Warga Pendatang, Buruan Daftar!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu