SuaraJogja.id - Pendirian waralaba minimarket di suatu daerah tak jarang mengalami tentangan karena dianggap makin menyulitkan warga sekitar yang mencari nafkah lewat wirausaha. Kekhawatiran warga itu pun terekam dalam salah satu video viral yang memperlihatkan diskusi antara warga dengan pihak Indomaret.
"Diskusi warga pemilik warung dengan indomaret.
_
Lokasi : Sleman, Yogyakarta," tulis akun Instagram @undercover.id, yang mengunggah video itu pada Rabu (20/7/2022).
Tampak bapak-bapak dan ibu-ibu duduk melingkar di atas karpet di sebuah ruangan dalam rumah. Pada sisi kiri, seorang ibu berjilbab ungu terlihat memegang mikrofon, berbicara pada deretan bapak-bapak di hadapannya.
Ibu tersebut mencurahkan isi hati dan kekhawatirannya jika Indomaret dibuka di sekitar lingkungannya. Dirinya menyebutkan, keuntungan murni yang dihasilkan warungnya kurang dari Rp1,5 juta, sedangkan ia masih harus menggaji dua karyawannya.
"Ya niat saya untuk menolong tetangga saya dengan yang memiliki anak banyak, itu pasti minus banget ya," kata dia.
Namun, ia masih bersyukur, sehari-hari kebutuhan pangan keluarganya masih tercukupi dari pekerjaannya sebagai guru TK serta sampingan menjadi guru TPA.
"Tapi saya memikirkan karyawan saya. Ketika nanti berdiri Indomaret, apakah... dengan minusnya [peghasilan warung] yang segitu, terus nanti dengan adanya Indomaret, terus minus banget dan sampai sekarang saya enggak bisa kulakan, kemungkinan besar saya juga kana tutup warung," tuturnya, terisak di akhir potongan video.
Tak ayal, video tersebut mendapat banyak komentar warganet, yang didominasi doa dan harapan supaya usaha ibu tersebut tidak bangkrut karena pendirian waralaba minimarket.
"Yang sabar ya bu semoga kesabaran ibu mendapatkan rezeki yang melimpah," tulis salah satu netizen.
Baca Juga: Konstruksi Tol Jogja-Bawen Dimulai September, Sejumlah Keluarga di Seyegan Urung Pindah
"Belilah warung" ,krna mereka bner" Nyarik labanya sedikit...pling bnyk 1000..itupun brgx g langsung habis.." tambah yang lain.
"Kalau ada warung kelontong saya malah jujur beli kebutuhan di warung kelontong. Karena belanja ritel modern kadang harganya sedikit up sepertinya karena memang ada beban ppn nya tiap produk," komentar warganet lainnya.
Berita Terkait
-
Konstruksi Tol Jogja-Bawen Dimulai September, Sejumlah Keluarga di Seyegan Urung Pindah
-
Belum Sempat Nikmati Uang Hasil Rampok Kantor Sendiri, Pegawai Minimarket Ini Sudah Dijemput Polisi
-
Warung Lesehan Jadi Tempat Mesum, Pasangan Panik Ketahuan
-
Kasus Covid-19 di Sleman Meningkat, Satu Pasien Terkonfirmasi Meninggal Dunia
-
Jadwal PSS Sleman di Liga 1 2022/23, Hadapi PSM Makassar di Laga Perdana
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
Terkini
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka
-
Angin Kencang Terjang Sleman, Pemkab Pastikan Bantuan Tepat Sasaran, Ini Strateginya