SuaraJogja.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi pekerjaan pembangunan Stadion Mandala Krida pada Kamis (21/7/2022) kemarin.
Ketiga tersangka itu adalah Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY sekaligus menjabat pejabat pembuat komitmen (PPK) Edy Wahyudi (EW), Sugiharto (SGH) selaku Direktur Utama (Dirut) PT Arsigraphi (AG), dan Heri Sukamto (HS) selaku Dirut PT Permata Nirwana Nusantara (PNN) dan Direktur PT Duta Mas Indah (DMI).
Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Zaenur Rohman menilai bahwa kasus dugaan korupsi ini tak akan berhenti pada tiga nama itu saja.
"Apakah ini hanya berhenti di tiga orang ini? Saya yakin tidak, ini pasti KPK akan kembangkan ke pihak-pihak lain," kata Zaenur dikonfirmasi awak media, Jumat (22/7/2022).
Ia meragukan proyek besar tersebut hanya dilakukan oleh selevel jabatan kepala bidang (kabid) saja. Belum lagi melihat kerugian negara yang mencapai Rp31,7 miliar dari kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa tersebut.
Terlebih bahwa nilai korupsi dalam kasus Stadion Mandala Krida ini juga terbilang cukup fantastis untuk level DIY. Walaupun jika dibandingkan dengan proyek-proyek di tingkat nasional masih tergolong biasa.
"Apakah mungkin ya proyek yang besar bahkan kerugian sampai Rp31 miliar itu korupsi hanya dilakukan oleh level Kabid. Itu KPK sudah lihai di dalam mengembangkan perkara. Saya percaya KPK akan mengembangkan kasus ini, ke atas, ke samping, ke bawah ya," terangnya.
Zaenur menyebut masih ada kemungkinan pejabat-pejabat lain yang akan diperiksa lembaga antirasuah tersebut. Guna lebih mendalami dugaan kasus korupsi proyek Stadion Mandala Krida ini.
"Ada pejabat-pejabat lain yang akan diperiksa oleh KPK diminta keterangan, untuk melihat tidak wajar kalau proyek dengan kerugian keuangan negara Rp31 miliar ini levelnya hanya kabid saja," sebutnya.
Baca Juga: Gaya Pemotretan Anak Nia Ramadhani Disentil, Sultan Respons 3 Tersangka Korupsi Mandala Krida
Menurutnya tiga tersangka ini hanya awal saja. Masih dimungkinkan akan ada tersangka lain yang terlibat dalam kasus ini.
"Tentang siapa yang harus dijadikan tersangka? Ya sesuai dengan alat yang dimiliki oleh KPK. KPK dalam kasus-kasus lain sudah biasa mengembangkan satu kasus menjadi kasus-kasus baru bahkan terbongkar kasus-kasus lain gitu ya. Dan ini menurut saya, tiga (tersangka) ini saya percaya ini baru awal ya, KPK tidak akan berhenti di sini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dirut PTPP Dipanggil KPK Imbas Dugaan Kasus Korupsi Proyek Stadion Mandala Krida
-
KPK Kembali Tahan Tersangka Korupsi Stadion Mandala Krida
-
Sekda DIY Diperiksa KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Stadion Mandala Krida
-
KPK Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Stadion Mandala Krida Yogyakarta
-
Besok, KPK Segera Adili Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Stadion Mandala Krida di PN Tipikor Yogyakarta
Tag
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
UGM Berkabung, Mantan Rektor sekaligus Ketua Dewan Pers Periode 2003-2010 Ichlasul Amal Wafat
-
Danang Maharsa Bongkar Borok Perizinan Miras di Sleman hingga Strategi Tingkatkan PAD di Sektor Wisata
-
Apes, Gara-gara Anjing, 2 Motor dan 2 Mobil Tabrakan Beruntun di Bantul
-
Abdul Mu'ti Jadi Mendikdasmen, Muhammadiyah Pertimbangkan Plt Sekum?
-
Smartfren Perkenalkan Unlimited Suka-Suka, Internetan Bebas Khawatir, Bebas Pilih, Pasti Nyaman