SuaraJogja.id - Tambahan 1.300 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) diterima Pemkab Kulon Progo. Vaksin tersebut ditujukan sebagai vaksin kedua serta vaksin utnuk etrnak baru.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo Aris Nugroho di Kulon Progo, Jumat, mengatakan sebanyak 1.300 dosis tersebut rinciannya 300 dosis untuk ulangan vaksin kedua dan 1.000 dosis untuk ternak baru.
Ia mengatakan laporan dari tim vaksinasi, di wilayah utara dilaksanakan vaksinasi 21 Juli di Desa Wijimulyo sebanyak 110 ekor. Kemudian tim vaksinasi wilayah selatan pada 21 Juli di Desa Ngestharjo sebanyak 200 ekor. Kemudian, sisanya di wilayah lainnya.
"Pada 21 Juli sudah terealisasi 399 dosis lokasi," katanya.
Ia mengatakan, wilayah yang menjadi sasaran vaksin penyakit mulut dan kuku dengan zona hijau. Hal ini mengantisipasi daerah hijau, ternak tidak tertular PMK.
"Kami menargetkan vaksin hewan ternak selesai akhir Juli ini," katanya.
Dia mengatakan angka populasi ternak di Kabupaten Kulon Progo sejumlah 187.745 ekor. Saat ini, DPP Kulon Progo sedang berupaya terus menerus untuk melaksanakan pengendalian PMK ini dengan dukungan aparat TNI dan Polri.
"Kami berupaya menekan penyebaran PMK," katanya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengatakan vaksinasi ini merupakan upaya nyata pemerintah didukung sinergitas lintas sektoral dalam mencegah dan menangani penyebaran wabah PMK di Kabupaten Kulon Progo.
"Ini bagian dari upaya riil kita untuk mengatasi PMK di Kulon Progo, kita berharap kerjasama lintas sektor terus bareng-bareng sinergi untuk mengatasi PMK di Kulon Progo, dan laporan dari Dinas Pertanian DIY, di Kulon Progo paling tinggi tingkat kesembuhannya se-DIY," kata Tri. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Sejumlah Kerbau Keturunan Kyai Slamet Keraton Kasunanan Surakarta Positif PMK, Persiapan Kirab Malam 1 Suro Terganggu
-
Antisipasi PMK, 250 Ekor Hewan Ternak di Tanjung Balai Disuntik Vaksin
-
Kasus PMK Melejit Lebih dari 3.000, Bantul Terima 800 Dosis Vaksin Tahap Kedua
-
Kasus Covid-19 di Kulon Progo Melonjak, Kini Ada 13 Kasus
-
Peternak Korban Wabah PMK Dapat Bantuan Maksimal Rp10 Juta Jika Ternaknya Mati, Uang Diberikan BNPB
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim
-
Kejari Sleman Tegaskan Pendalaman Kasus Hibah Pariwisata Belum Selesai, Sri Purnomo Diperiksa Lagi