Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 25 Juli 2022 | 15:05 WIB
Jajaran Polsek Ngemplak merilis kasus pencurian kendaraan bermotor di Mapolsek setempat, Senin (25/7/2022). [Kontributor Suarajogja.id/Uli Febriarni]

"VSD dan AJT sebagai pemetik sedangkan ASS bertugas sebagai pemasar," terangnya.

AJT dan gerombolannya ini, menyasar motor yang tidak dikunci stang. Motor curian kemudian di-step (didorong dengan kaki berada pada pijakan motor) lalu dibantu satu unit motor lainnya, menuju ke indekos pelaku.

Jajaran kepolisian masih mendalami keterlibatan ketiganya, dalam sindikat pencurian kendaraan bermotor lintas daerah.

Aksi ketiganya terhenti, saat petugas patroli siber Polsek Ngemplak bekerja sama dengan korban untuk menjebak pelaku. Caranya, membuat kesepakatan jual-beli saat tersangka menawarkan motor curian di platform media sosial Facebook.

Baca Juga: Pelaku Pencurian Spesialis Laptop dan Handphone Dibekuk Polisi di Bantul

"Mereka mengaku mencuri motor untuk kebutuhan pribadi. Karena mencari pekerjaan belum dapat. Jadi uang untuk menyambung hidup," paparnya.

Menurut pengakuan ketiganya, mereka baru kali ini beraksi. Sebagai upaya memberi efek jera, petugas menyangkakan pasal 363 KUH Pidana kepada ketiga tersangka.

Panit II Polsek Ngemplak Aiptu Sumadi menyebutkan, saat menjebak para tersangka, korban dan aparat bekerja sama untuk mengajak pelaku bertransaksi motor curian dengan sistem COD.

"Kami pancing, COD di Kalasan. Sewaktu diamankan, motor masih berada di tangan pelaku," tuturnya.

Menurut pengakuan tersangka, mereka mencuri motor yang tidak dikunci stang. Sembari motor di-step, salah satu dari pelaku mencari tukang kunci.

Baca Juga: Dua Pencuri Motor di Padang Ditembak Polisi, Barang Bukti Dijual ke Sungai Penuh

"Mereka sekaligus menggandakan kunci, makanya tidak ada kerusakan di kontak motornya," ucapnya.

Selain itu, plat motor korban sudah dibuang ke jalan.

Kala ditanyai wartawan, AJT mengaku menjual motor curian di Facebook dengan harga Rp3,7 juta.

Dalam aksinya, mereka tidak menggunakan alat atau perlengkapan mekanik apapun untuk mencoba menyalakan motor.

"Mencuri karena tidak punya uang, cari kerja belum dapat," jawabnya saat ditanya alasan tindakan pencurian.

Sementara pelaku lainnya, ASS menyatakan ia dan rekannya tersebut mencuri baru satu kali. Dikarenakan sejak lulus kuliah di Jogja, ia masih belum mendapat pekerjaan sampai sekarang.

Load More