"VSD dan AJT sebagai pemetik sedangkan ASS bertugas sebagai pemasar," terangnya.
AJT dan gerombolannya ini, menyasar motor yang tidak dikunci stang. Motor curian kemudian di-step (didorong dengan kaki berada pada pijakan motor) lalu dibantu satu unit motor lainnya, menuju ke indekos pelaku.
Jajaran kepolisian masih mendalami keterlibatan ketiganya, dalam sindikat pencurian kendaraan bermotor lintas daerah.
Aksi ketiganya terhenti, saat petugas patroli siber Polsek Ngemplak bekerja sama dengan korban untuk menjebak pelaku. Caranya, membuat kesepakatan jual-beli saat tersangka menawarkan motor curian di platform media sosial Facebook.
"Mereka mengaku mencuri motor untuk kebutuhan pribadi. Karena mencari pekerjaan belum dapat. Jadi uang untuk menyambung hidup," paparnya.
Menurut pengakuan ketiganya, mereka baru kali ini beraksi. Sebagai upaya memberi efek jera, petugas menyangkakan pasal 363 KUH Pidana kepada ketiga tersangka.
Panit II Polsek Ngemplak Aiptu Sumadi menyebutkan, saat menjebak para tersangka, korban dan aparat bekerja sama untuk mengajak pelaku bertransaksi motor curian dengan sistem COD.
"Kami pancing, COD di Kalasan. Sewaktu diamankan, motor masih berada di tangan pelaku," tuturnya.
Menurut pengakuan tersangka, mereka mencuri motor yang tidak dikunci stang. Sembari motor di-step, salah satu dari pelaku mencari tukang kunci.
Baca Juga: Pelaku Pencurian Spesialis Laptop dan Handphone Dibekuk Polisi di Bantul
"Mereka sekaligus menggandakan kunci, makanya tidak ada kerusakan di kontak motornya," ucapnya.
Selain itu, plat motor korban sudah dibuang ke jalan.
Kala ditanyai wartawan, AJT mengaku menjual motor curian di Facebook dengan harga Rp3,7 juta.
Dalam aksinya, mereka tidak menggunakan alat atau perlengkapan mekanik apapun untuk mencoba menyalakan motor.
"Mencuri karena tidak punya uang, cari kerja belum dapat," jawabnya saat ditanya alasan tindakan pencurian.
Sementara pelaku lainnya, ASS menyatakan ia dan rekannya tersebut mencuri baru satu kali. Dikarenakan sejak lulus kuliah di Jogja, ia masih belum mendapat pekerjaan sampai sekarang.
Berita Terkait
-
Asyik Santap Makanan, Remaja Perempuan Ini Jadi Korban Begal Handphone di Bekasi
-
Aksi Mencuri Terekam CCTV, Emak-emak Ini Lebih Galak dari Satpam, Publik: Mirip Peran Emak Songong di Sinetron Azab
-
Pelaku Pencurian Spesialis Laptop dan Handphone Dibekuk Polisi di Bantul
-
Jalanan Masih Cor Basah, Pemotor Nekat Lewat Sampai Terjebak di Tengah, Warganet: Enggak Usah Ditolong
-
Niat Bantu Rekam Video, Petugas Wahana Ini Malah Terkejut Lihat Wajahnya di Handphone Pengunjung
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Kasus Narkoba Naik, Ini Kondisi Keamanan Sleman 2025
-
BRI 130 Tahun: Dari Pandangan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja, ke Holding Ultra Mikro
-
2 Juta Wisatawan Diprediksi Banjiri Kota Yogyakarta, Kridosono Disiapkan Jadi Opsi Parkir Darurat
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas