SuaraJogja.id - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut angka kesembuhan penyakit mulut dan kuku di wilayah ini 64 persen sehingga peternak diharapkan tidak panik.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha mengatakan kasus penyakit mulut dan kuku hingga saat ini 1.137 ekor, dengan rincian 734 ekor sembuh, empat ekor mati, dan 11 ekor potong paksa, serta tersisa 384 kasus.
Rincian hewan ternak yang dilaporkan mati ada satu ekor domba di Galur dan satu ekor sapi di Samigaluh, di tambah seekor sapi di Sentolo, sehingga total ada dua ekor sapi yang mati di wilayah tersebut.
"Angka kesembuhan PMK di Kulon Progo di atas 64 persen. Artinya, angka kesembuhan sangat tinggi," kata dia seperti dikutip dari Antara, Rabu (27/7/2022).
Ia mengatakan kasus PMK di Kulon Progo sudah mulai melandai setelah Idul Adha.
DPP Kulon Progo terus memberikan pengobatan terhadap hewan ternak yang terpapar PMK serta melaksanakan surveilans harian ke sentra-sentra ternak di wilayah itu.
"Kami mengimbau tidak panik untuk menjual sapi karena angka kesembuhan PMK sangat tinggi. Hal yang penting, segera melapor ke petugas bila ternaknya bergejala supaya segera ditangani," kata Aris.
Ia mengatakan Kulon Progo mendapat alokasi tambahan vaksin PMK 1.300 dosis, terdiri atas 1.000 dosis untuk vaksin tahap pertama dan 300 dosis untuk tahap kedua.
"Sampai saat ini, dari 1.000 dosis sudah terealisasi 700 dosis," katanya.
Baca Juga: Hiu Tutul Mati Terdampar di Pantai Congot Kulon Progo, Ada Luka Diduga Akibat Perburuan
Realisasi vaksinasi PMK dosis pertama, yakni 500 dosis untuk hewan ternak di Wates, Nanggulan dan Kokap, sedangkan hari ini pemberian 200 dosis menyasar hewan ternak di Wates, Nanggulan, Panjatan, dan Lendah. Hingga saat ini, masih tersisa 300 dosis untuk vaksinasi tahap pertama.
"Kalau untuk 300 dosis vaksin tahap dua di Bendungan, Wates. Karena pemberian vaksin menunggu empat minggu sejak pemberian dosis pertama maka diberikan pada 28 Juli besok," ucapnya.
Wakil Ketua I DPRD Kulon Progo Ponimin Budi Hartono meminta DPP untuk aktif dalam menekan penyebaran PMK.
"Jangan sampai PMK naik. Harus ada penanganan serius dan komunikasi yang baik dengan peternak supaya PMK dapat diatasi dengan cepat," katanya.
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Muhadjir Effendy Ungkap Rencana usai Pensiun jadi Menteri: Kembali ke Kampus
-
Nasib Kelas Menengah Terancam Miskin Ekstrem, Menko PMK: Tingkat Pengangguran jadi Tantangan Tersendiri
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Tren Meningkat saat Akhir Tahun, Pemkot Yogyakarta Optimis Target Penerimaan Pajak Daerah Tercapai