SuaraJogja.id - Untuk menyiasati kesibukan sehari-hari, tak sedikit ibu menyusui yang menyimpan sisa perahan air susu di lemari pendingin atau kulkas sebagai stok makanan sang buah hati. Lantas, berapa lama sebenarnya ASI bisa tahan disimpan di dalam kulkas?
Konselor laktasi Bamed dr Teresia Susilo mengatakan, ASI yang disimpan di lemari pembeku dalam kulkas dua pintu bisa bertahan selama tiga hingga enam bulan.
"Kalau di freezer khusus yang suhunya minus 20 derajat bisa enam sampai 12 bulan," kata Teresia dalam bincang-bincang Bamed, Kamis.
Jika disimpan di bagian chiller dalam lemari pembeku, tempat biasa menaruh sayur dan buah, air susu ibu dapat bertahan selama lima hingga tujuh hari.
"Bagusnya sih fresh langsung disusui," kata dia, menambahkan semakin lama disimpan akan ada zat gizi, vitamin dan antibodi dalam ASI yang berkurang seiring berjalannya waktu.
Jika ingin memberikan ASI dari lemari pembeku kepada anak, Teresia mengingatkan untuk mencairkannya secara bertahap dengan menaruhnya dulu dari freezer ke chiller, kemudian diletakkan di suhu ruang baru direndam di air dengan suhu 40 derajat.
"Tidak boleh dikeluarkan dengan perbedaan suhu ekstrem," pesan dia.
Menyusui memberikan beberapa keuntungan bagi ibu, seperti mencegah perdarahan pasca persalinan, membantu mempercepat rahim kembali ke bentuk semula, sebagai kontrasepsi alami, dan mengurangi risiko terjadinya kanker ovarium dan kanker payudara.
Namun, ada beberapa hambatan yang sering dialami oleh ibu menyusui dan bayinya selama proses pemberian ASI antara lain ibu tidak percaya diri dan kurang dukungan, kesulitan dalam memposisikan dan melekatkan bayi pada payudara, puting lecet, payudara bengkak, volume ASI berkurang, bayi tiba-tiba menolak menyusu pada payudara, infeksi payudara atau mastitis.
Baca Juga: Bikin Heboh, Viral Suami Gunakan ASI Istri Untuk Dimakan Bersama Buah
Kunci utama agar ASI lancar bukan pada suplemen ataupun ASI booster yang diminum, kata dia, tetapi dengan seringnya mengosongkan payudara dengan interval 2-3 jam sekali, baik dengan menyusui maupun dengan memerah jika ibu harus terpisah dengan bayinya.
Semakin sering payudara dikosongkan, maka rangsangan otak untuk mengeluarkan hormon prolaktin akan terus terjadi. Di samping itu, ibu harus percaya diri dan dukungan dari orang terdekat ikut mempengaruhi kelancaran ASI, sementara stres dan sedih yang tidak diatasi dengan baik akan membuat hambatan hormon oksitosin sehingga menyebabkan ASI tidak mengalir dengan baik.
Ibu menyusui harus memijat payudara dengan teknik yang benar, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan asupan air yang cukup. Suplemen berupa vitamin dan mineral juga ASI booster boleh dikonsumsi jika diperlukan. [ANTARA]
Tag
Berita Terkait
-
Bikin Heboh, Viral Suami Gunakan ASI Istri Untuk Dimakan Bersama Buah
-
Terpopuler: Dokter Ini Jelaskan Perbedaan Anak Konsumsi Sufor dengan ASI, Habib Husein Ja'far ke Citayam Fashion Week
-
Viral Dokter Ini Jelaskan Perbedaan Anak Konsumsi Susu Formula dengan ASI, yang Sufor Lebih Gendut Tapi...
-
Studi: Pemberian ASI selama 1 Tahun Lebih Melindungi Bayi dari Risiko Obesitas
-
Ibu Wajib Tahu! MPASI Kurang Gizi Bisa Sebabkan Anak Stunting
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Pemain Keturunan Rp17,38 Miliar Pilih Curacao: Naturalisasi Timnas Indonesia Sulit
Pilihan
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
Terkini
-
Bantul Jadi Kampung Perikanan Nasional: Ini Strategi Jitu Dongkrak Ekonomi Desa Lewat Ikan
-
Di Balik Jeruji Besi, Asa di Hari Anak: Remisi & Momen Haru di LPKA Yogyakarta
-
Yogyakarta Gandeng Korporasi Lawan Stunting: Ratusan Balita Jadi Prioritas
-
Beras Anda Aman? Guru Besar UGM Bongkar Cara Mudah Deteksi Beras Oplosan di Rumah
-
Danais Dipangkas Prabowo, Mesin Pengolah Sampah Rp18 Miliar di DIY Batal