SuaraJogja.id - Sejumlah netizen dan follower salah satu akun Twitter @MafiaWasit menggalang dana untuk keluarga almarhum Tri Fajar Firmansyah, yang meninggal akibat ricuh antarsuporter di Sleman, DIY, Senin (25/7/2022).
Penggalangan dana yang dibuka sejak pukul 09.15 WIB, Rabu (3/8/2022) tersebut sedikitnya terkumpul Rp14,3 juta. Jumlah tersebut telah disalurkan ke keluarga almarhum petang tadi.
"Mewakili admin PSSI dan seluruh Exco dan Ketum PSSI yang belum bersikap, kami ucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Tri Fajar Firmansyah, salah satu pecinta Liga Indonesia dari PSS Sleman. Semoga keluarga diberi ketabahan dan peristiwa ini jadi evaluasi federasi!, amin," tulis akun @MafiaWasit dikutip Rabu.
Akun tersebut menegaskan tak mengirim karangan bunga. Gantinya penggalangan dana dibuka para pengikut akun tersebut untuk almarhum pria 23 tahun yang meninggal di RSPAU Hardjolukito, Bantul.
Baca Juga: Buntut Dikeroyoknya Tri Fajar Firmansyah, Polisi Tetapkan Dua Tersangka
"Bismillah, uang titipan follower MW sebesar Rp14,3 juta akan kami serahkan ke keluarga mas Tri Fajar Firmansyah malam ini. Terima kasih, lemah teles buat kalian semua. Semoga bermanfaat," tulisnya.
Sebelumnya, Tri Fajar Firmansyah tewas setelah menjalani serangkaian perawatan di RSPAU Hardjolukito, DIY, Selasa (2/8/2022). Tri Fajar adalah korban salah sasaran pengeroyokan suporter bola di depan pusat perbelanjaan di Babarsari, Depok, Sleman.
Tri Fajar Firmansyah mengalami luka serius di bagian tengkorak. Bahkan pria yang bekerja sebagai driver ojek online itu mengalami koma sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Kakak Ipar Tri Fajar, Hendra Karsandi mengatakan, Tri Fajar merupakan anak bungsu di keluarga inti dan bermata pencaharian sebagai driver ojek jasa antar makanan online.
"Saat itu ia sedang menemui temannya yang sedang bertugas parkir di depan Mirota. Dia tidak tahu ada rombongan ramai-ramai. Saat ia tahu, ia sempat lari dan terjatuh lalu terbangun lagi," kata dia, di rumah duka, Rabu.
Baca Juga: Siapa Tri Fajar Firmansyah yang Namanya Jadi Trending Topic di Twitter?
Namun, selang beberapa waktu korban diketahui menyadari bahwa ia sudah berada di tengah rombongan suporter.
"Lalu ia dikeroyok," terangnya.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka parah di kepala sisi sebelah kanan, tepatnya di atas telinga.
Bagian tersebut mengalami pembengkakan dan sempat mengeluarkan cairan serta tempurung pecah. Kondisi korban selanjutnya mengalami fluktuasi. Sejak kali pertama dibawa ke RSPAU Harjolukito hingga mengembuskan napas terakhir, korban tak sadarkan diri.
Hendra menambahkan, selama ini adik iparnya itu adalah pemuda yang ceria, baik, loyal kepada seluruh anggota keluarga dan kerabat.
Mengetahui nyawa adik iparnya meregang sebagai imbas pengeroyokan, ia menyatakan keluarga ingin proses hukum bagi tersangka terus berlanjut seadil-adilnya.
Berita Terkait
-
Menang Piala Citra 2024, Ini 4 Rekomendasi Film Terbaik Nirina Zubir
-
Gibran Seharusnya Ikut UN untuk Dapat Penyetaraan SMA, Netizen Samakan dengan Jokowi: Ijazah Palsu?
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu
-
Cara Gunakan Fitur Akun Keluarga di Grab, Pantau Perjalanan Lebih Aman
-
Hasto Beberkan Politik Jokowi dan Anies, Netizen Samakan dengan Fufufafa: Gak Punya Nyali!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus