Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Anistya Yustika Putri
Kamis, 04 Agustus 2022 | 12:58 WIB
Ilustrasi rental pria. [ema rohimah / suarajogja.id]

"Misi itu berhasil, orang tuanya percaya," terangnya.

Selain jadi pacar bohongan, Rey juga pernah menghadapi salah satu kliennya yang baper. Ia bahkan pernah nyaris diajak untuk melayani lebih dari teman ngobrol.

"Pernah juga waktu itu ada salah satu klien yang mungkin lupa kebawa perasaan sampai ada yang ngajak begituan ada tindakan yang mancing-mancing juga. Kalo mereka udah booking dan setor uang buat DP ya akhirnya kita balikin disertai permintaan maaf kita gak bisa ngelakuin hal-hal seperti itu," ungkapnya.

Pengalaman lainnya, Rey mengaku pernah mendapat klien yang nakal. Ia bercerita pernah dapat klien di Jawa Timur, saat itu sudah menemani klien tetapi endingnya kena tipu tidak dibayar bahkan nomor telponnya diblokir.

Baca Juga: Oknum Bidan di Bandar Lampung Dilaporkan Penggelapan Mobil Rental

"Di salah satu kota di Jawa Timur kita udah ngelakuin nonton, makan keliling kota, main timezone juga, tapi setelah pulang kita diantar ke terminal dia bilangnya transfer tapi setelah 1-2 jam belum masuk dan nomor kita diblokir," ungkapnya.

Pacar Keberatan

Menjalani profesi sebagai rental pria bagi Rey jadi tantangan sendiri, selain harus menghadapi klien dengan berbagai karakter, profesinya itu sempat ditentang sang pacar.

Ia mengungkapkan saat awal-awal pacarnya keberatan dengan profesi yang dilakoninya. Tetapi setelah diberi pengertian, pacarnya mau memahami.

"Dia tau kok profesiku, awalnya ya keberatan, tetapi terus aku jelasin bahwa usaha ini itu murni jasa dan lebih jauh ngejalanin usaha ini biar bisa mencukupi kebutuhan ekonomi kelak," katanya.

Baca Juga: Ditipu Rental Mobil, Jessica Iskandar Dan Vincent Verhaag Kini Bangkrut, Tak Punya Mobil

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ke depannya ingin membangun bisnis rental pria ini jadi lebih luas. Ia juga berharap kelak tak lagi terjun sendirian, tetapi bisa merekrut orang untuk menjadi penyedia jasa selanjutnya.

Load More