SuaraJogja.id - Ketua Ombudsman RI (ORI) Perwakilan DIY Budhi Masturi mengaku tengah mempertimbangkan memanggil guru mata pelajaran kimia di SMAN 1 Banguntapan. Pemanggilan itu masih berkaitan dengan runtutan kasus siswi yang depresi akibat pemaksaan memakai jilbab di sekolah oleh gurunya.
Budhi mengaku pihaknya belum memperoleh jawaban terkait dengan peristiwa siswi yang menangis dan mengurung diri di kamar mandi sekolah dari guru agama dan wali kelas yang dimintai keterangan hari ini.
Sebab kedua guru itu menyebut tidak ada sesuatu yang kemudian terjadi kepada anak itu secara spesifik. Sehingga memang dianggap biasa-biasa atau normal saja.
"Itu bagi kami misteri yang perlu kami pecahkan. Tapi yang pasti itu tidak bisa dilepaskan dari rentetan kejadian-kejadian sebelumnya. Cuma yang memicu di hari selasa 26 Juli itu kami belum menemukan," kata Budhi kepada awak medi, Kamis (4/8/2022).
"Jadi itu pas di pelajaran kimia. Jadi pas pelajaran kimia berakhir, anak-anak sedang menunggu pergantian ke pelajaran sosiologi, dia (siswi yang bersangkutan) keluar dengan agak tergesa-gesa. Kemudian tidak masuk kelas lagi," imbuhnya.
Belum lagi melihat fakta yang ditemukan bahwa sudah sejak tanggal 19 Juli itu si anak sudah mulai ada ekspresi rasa tidak nyaman. Belum lagi si anak menyampaikan bahwa itu ada kaitan dengan pakaian keagamaan.
Sedangkan jika dilihat pada tanggal 19 Juli itu adalah hari selasa atau hari yang sama dengan tanggal 26 Juli yang diketahui hari dimana siswi itu kemudian menangis dan mengunci diri di toilet sekolah berjam-jam.
"Kami jadi mempertimbangkan untuk mendengarkan penjelasan guru kimia. Sebenarnya apa yang terjadi selama dia mengajar. Karena guru agama mengatakan dia hanya mengabsen dan menanya sudah bisa baca Quran atau belum," terangnya.
Berdasarkan keterangan dari guru agama, memang yang bersangkutan sempat mengabsen siswi tersebut dan menanyakan kemampuan membaca Al-Qur'an. Namun anak itu hanya menggeleng saja.
Baca Juga: Bantah Guru Paksa Siswi Muslimah Pakai Jilbab, Kepala SMPN 46 Jakarta Ungkap Kronologinya
Guru agama pun menilai waktu itu normal-normal saja. Kendati demikian, ORI masih harus dalami lagi bahkan kalau nanti ada informasi yang berbeda akan dilakukan croscek lagi kepada guru agama.
Budhi belum bisa memastikan waktu yang tepat untuk pemanggilan guru kimia tersebut. Pihaknya masih akan berdiskusi terlebih dulu terkait hal itu.
"Masih kita rapatkan dulu. Seberapa penting itu kita dengarkan karena kan kita dalam melihat persoalan ini kan tidak hanya sepotong di tanggal 26 (Juli) tapi secara menyeluruh konteksnya," terangnya.
Ditambahkan Budhi, pihaknya juga bakal meminta penjelasan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY terkait hal ini.
"Iya disdik nanti kita mintai penjelasan setelah kita punya draf. Mungkin minggu depan," tandasnya.
Berita Terkait
-
5 Fakta Seputar Sri Sultan HB X Nonaktifkan Kepsek dan Tiga Guru SMAN 1 Banguntapan
-
Heboh Siswi Dipaksa Pakai Jilbab, Ini Aturan Berpakaian Siswa Menurut Permendikbud Nomor 45
-
Disdikpora DIY Sebut SMAN 1 Banguntapan Bantah Paksa Siswi Pakai Jilbab: Cuma Mencontohkan
-
Kasus Sisiwi Diduga Dipaksa Pakai Jilbab, Guru Agama hingga BK Dipanggil Ombudsman
-
5 Fakta Siswi SMA Negeri di Bantul Alami Depresi Diduga Usai Dipaksa Pakai Jilbab di Sekolah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR