Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 08 Agustus 2022 | 21:05 WIB
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani meninjau penjahit kampung memproduksi bendera Merah Putih di GOR Tawang Alun Banyuwangi, Senin (8/8/2022). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi)

"Kami sengaja tidak pesan bendera ke pabrikan konveksi besar, tetapi ke penjahit di kampung-kampung agar ekonomi arus bawah terus bergerak. Ini adalah salah satu bentuk pemberdayaan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) untuk pemulihan ekonomi," ujar Ipuk.

Selain memberdayakan para penjahit kampung, Bupati Ipuk bersama Forkopimda Banyuwangi juga memborong bendera yang dijual oleh sejumlah pedagang kaki lima di pinggir jalan.

"Bendera-bendera itu nanti dibagikan gratis. Ada yang dibagikan ke nelayan karena sebagian kemarin saya lihat bendera di perahunya sudah agak kusam. Ada juga dibagikan ke petani, warga di desa-desa, dan sebagainya," kata Ipuk.

Program pemberdayaan penjahit kampung dari Bupati Ipuk itu disambut antusias para penjahit.

Baca Juga: Jamaah Pengajian Tewas Tersengat Listrik di Magelang, Gagang Bendera Kontak Langsung dengan Kabel PLN

Supriyanto, salah seorang penjahit penyandang disabilitas, mengaku merasa terhormat bisa ikut dilibatkan menjahit bendera Merah Putih.

"Semoga nanti bendera yang saya buat bermanfaat dan membanggakan bagi yang memakainya. Saya terharu bisa diikutkan memproduksi bendera Merah Putih pada momen menjelang peringatan Hari Kemerdekaan," kata penjahit asal Kampung Bakungan, Glagah tersebut.

Load More