SuaraJogja.id - Badan Intelejen Daerah (Binda) DIY terus mengupayakan capaian target vaksin tahap ketiga atau vaksin booster pertama. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, target utama vaksinasi tersebut menyasar masyarakat umum.
Disampaikan oleh Koordinator Vaksinasi Bantul Binda DIY, Nugroho setidaknya target vaksin booster dapat mencapai 70 persen. Dinas Kesehatan Bantul mencatat hingga Selasa (9/8/2022) capaian vaksin booster masih rendah, sebesar 24,45 persen.
"Tujuan kita untuk mempercepatan vaksinasi, capaian vaksinasi 70 persen segera tercapai," kata Nugroho, Rabu (10/8/2022).
Nugroho mengatakan Binda DIY menargetkan suntikan 300 hingga 400 dosis setiap harinya. Meski upaya tersebut dilakukan dengan cara mengadakan vaksinasi di beberapa titik di wilayah Yogyakarta, namun cakupan vaksin booster belum juga tercapai.
Baca Juga: Tinjau Lapas Bantul, Ini Pesan yang Disampaikan Staf Menkumham
"Setiap hari kami muter di wilayah DIY, setiap kapanewon kami datangi. Vaksinasi gratis ini harusnya dimanfaatkan oleh masyarakat," tandasnya.
Terpisah Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pencegahan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Bantul, Elina Chrisniati memaparkan data terakhir hingga Selasa (9/8/2022) sebanyak 137 orang terkonfirmasi positif. Jumlah tersebut menurun dibandingkan data sebelumnya yang mencatat terdapat 173 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Angkanya menurun data terakhir Selasa [9/8/2022] yang positif Covid-19 137 orang. Ini karena tingkat kesembuhan pasien cukup banyak," terangnya.
Elina mengungkapkan jumlah pasien sembuh Covid-19 sebanyak 37 orang. Sementara penambahan jumlah pasien terpapar Covid-19 bertambah 11 orang.
"Tingkat kesembuhannya ada 37 orang, tapi juga nambah 11 orang," paparnya.
Baca Juga: Atasi Masalah Stunting, Pemkab Bantul Kucurkan Dana Rp46 Milyar untuk 933 Padukuhan
Lebih lanjut, Elina mengatakan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih melakukan isolasi mandiri. Meski demikian Dinas Kesehatan tetap menyediakan Bed Occupancy Ratio (BOR) penampungan pasien Covid-19.
Berita Terkait
-
Strategi Investasi BPKH Gagal Tercapai, Kurang Rp704 Miliar dari Target di 2024
-
Ini Dia Cara agar Tidak Dibully sebagai SDM Rendah, Sudah Coba Terapkan?
-
Liga Putri Indonesia Batal Digelar Tahun 2026, Erick Thohir Buka Suara
-
Perbedaan Anemia dan Darah Rendah, Ini Gejala dan Penyebabnya
-
Target Ekonomi Tumbuh 8 Persen Bisa Terancam Gagal Imbas Aturan Kebijakan Rokok
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan