SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman siapkan dua opsi dalam penyiapan anggaran membangun kembali gedung SD N Delegan 1, Padukuhan Dinginan, Kalurahan Sumberharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman.
Gedung sekolah itu diketahui terbakar pada Selasa (9/8/2022) malam dan sebanyak tujuh ruangannya rusak dilalap api.
Sekretaris Daerah Sleman Harda Kiswaya mengungkap, bila opsi sudah ditentukan, maka perbaikan bisa segera dilakukan.
Opsi tersebut yakni menerapkan penggeseran anggaran di Dinas Pendidikan atau menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).
Diperkirakan, pembangunan kembali gedung sekolah membutuhkan anggaran sebanyak Rp1,6 miliar.
"[Peruntukkan dana] kalau untuk komputer dan buku sepertinya belum. Itu baru konstruksi dan mebelair," ujarnya, kala dijumpai wartawan, Kamis (11/8/2022).
Ia menambahkan, pembahasan pembangunan kembali SD N Delegan 1 sudah dilakukan dalam rapat internal Pemkab Sleman. Pembahasan itu melibatkan Inspektorat, Bagian Administrasi Pembangunan, Dinas Pekerjaan Umum dan Kawasan Permukiman (DPUPKP), Dinas Pendidikan, Bagian Hukum Setda Sleman.
"Pada intinya, tujuh ruang gedung sekolah yang terbakar akan diperbaiki dalam waktu yang relatif singkat. Saya target, tidak sampai akhir tahun sudah selesai," harap dia.
Pemkab juga berkonsultasi ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan untuk mengetahui saran terbaik dari lembaga tersebut.
Baca Juga: SD N Delegan 1 Hangus Terbakar, Sebanyak 164 Siswa Terpaksa Belajar dari Rumah
"Mana yang disarankan, itu yang akan kami lakukan," ucapnya.
Ditemui di kesempatan sama, Sub Koordinator Perundangan Undangan Bagian Hukum Setda Sleman, Hendra Adi Riyanto menilai, besar kemungkinan opsi penggunaan anggaran yang diambil adalah menggeser anggaran di Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman.
Ia menyebut, dalam koordinasi internal seperti yang dikemukakan oleh Sekda tadi, ada kajian singkat yang dilakukan. Diperkirakan, tak ada masalah berarti bila Pemkab mengambil opsi penggeseran anggaran Disdik.
Hanya saja memang, proses persiapan dilakukan bertahap dan menunggu masa anggaran perubahan.
Melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah terkait, mulai dari Disdik; Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman; Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda, diharapkan proyek ini selesai sebelum akhir tahun ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih