SuaraJogja.id - Ketua Dewan Pengawas RS Jogja Yunianto Dwi Sutono meminta rumah sakit milik Pemkot Yogyakarta, RS Jogja, untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan secara menyeluruh.
Dengan begitu, nantinya diharapkan RS Jogja mampu bertransformasi menjadi rumah sakit dengan pelayanan terbaik di Kota Yogyakarta.
“Peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit menjadi salah satu hal yang harus bisa direalisasikan, tidak hanya terbatas pada pelayanan kesehatan saja, tetapi juga dari sisi manajemen, penambahan instalasi kesehatan dan faktor lain,” kata Yunianto usai dilantik di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, rumah sakit yang dikelola pemerintah daerah terkadang masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat, sehingga masyarakat lebih tertarik untuk mengakses layanan kesehatan di rumah sakit swasta yang dianggap memiliki lebih banyak fasilitas dan pelayanan lebih baik.
“Kami ingin rumah sakit pemerintah juga memiliki kualitas pelayanan yang baik. Bahkan jika memungkinkan RS Jogja bisa menjadi rumah sakit terbaik di Kota Yogyakarta atau bahkan terbaik se-DIY,” katanya.
Salah satu anggota Dewan Pengawas RS Jogja Arrus Ferry mengatakan, RS Jogja sudah memiliki rencana strategis pengembangan rumah sakit untuk peningkatan kualitas pelayanan.
“Kami akan kawal agar rencana strategis yang sudah disusun itu bisa direalisasikan. Tentunya, kami juga perlu melakukan pemetaan terhadap kondisi rumah sakit secara keseluruhan. Bagaimana kompetensinya dan fasilitas apa saja yang sudah ada,” kata Arrus.
Saat ini, RS Jogja berstatus sebagai rumah sakit kelas B dan sudah menjadi rujukan untuk penanganan berbagai penyakit kritis di antaranya, ginjal, kardiovaskuler, kanker, dan stroke.
“Kami sudah memiliki 'masterplan' untuk pengembangan rumah sakit yang diharapkan bisa direalisasikan sesuai rencana,” kata Direktur RS Jogja Ariyudi Yunita.
Baca Juga: Muhammadiyah Berencana Bangun Universitas dan Rumah Sakit di Batam
Sebagai rumah sakit rujukan ginjal, RS Jogja memberikan pelayanan pemasangan CAPD untuk pasien gagal ginjal. CAPD adalah prosedur dialisis atau cuci darah untuk terapi pada pasien gagal ginjal.
“Di DIY, hanya ada tiga rumah sakit yang sudah bisa menjalankan prosedur ini yaitu RS Jogja, RS Sardjito dan salah satu rumah sakit di Kabupaten Sleman,” katanya.
Sedangkan sebagai rujukan kardiovaskuler, RS Jogja pada tahun ini sudah bisa melayani pemasangan ring jantung. “Pada tahun lalu, layanan ini hanya untuk 'emergency' saja, tetapi pada tahun ini bisa dilakukan sewaktu-waktu,” katanya.
Dengan berbagai layanan rujukan tersebut, Ariyudi berharap kualitas pelayanan di RS Jogja bisa terus ditingkatkan sehingga masyarakat bisa mengakses lebih banyak layanan kesehatan di rumah sakit pemerintah tersebut.
Sedangkan Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi menyebut pada masa saat ini rumah sakit dituntut untuk smart, ramah, aman, bermutu, dan memiliki sarana prasarana yang mendukung untuk pelayanan kesehatan yang baik.
“Dibutuhkan komitmen semua pihak dari pimpinan rumah sakit hingga tenaga medis. Apalagi persaingan rumah sakit semakin ketat dan tuntutan konsumen yang semakin tinggi,” katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Berencana Bangun Universitas dan Rumah Sakit di Batam
-
Marshanda Kesulitan Bayar RSJ di Los Angeles Rp300 Juta, Raffi Ahmad Bakal Bantu Melunasi
-
Kemenkes Ungkap Strategi Bangkitkan Layanan Kesehatan Pasca Pandemi
-
Benny Simanjuntak Ngamuk, Anak Jonathan Frizzy Dibawa Kabur Dhena Devanka
-
Hotman Paris Harus Dibawa ke UGD Rumah Sakit Akibat Keracunan, Apa Penyebabnya?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Terjebak dalam Pekerjaan? Ini Alasan Fenomena 'Job Hugging' Marak di Indonesia
-
Revolusi Pilah Sampah di Yogyakarta Dimulai: Ribuan Ember Disebar, Ini Kata Wali Kota
-
Dua Bulan Berlalu, Kasus Makam Diplomat Diacak-acak 'Ngambang', JPW Desak Polisi Tindaklanjuti
-
Rekam Jejak Ahmad Dofiri, Mantan Kapolda DIY yang Ditunjuk Prabowo untuk Reformasi Polri
-
Mahasiswa Bisnis Wajib Tahu: AI Tools Ubah Tugas Keuangan Jadi 10 Detik