SuaraJogja.id - Dukungan diberikan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman terhadap kegiatan "outing" bagi lembaga-lembaga sosial yang menangani Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) atau penyandang disabilitas di destinasi wisata di Sleman.
"Kami siap untuk mendukung dan memfasilitasi kegiatan 'outing' bagi PPKS atau penyandang disabilitas di destinasi wisata yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono di Sleman, Jumat.
Menurut dia, di Sleman banyak terdapat destinasi wisata alam maupun buatan, serta desa wisata yang dapat digunakan bagi PPKS untuk melakukan kegiatan "outing".
"Ada banyak destinasi wisata di Sleman yang dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan di alam," katanya.
Sebelumnya pada Rabu (10/8) Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memfasilitasi kegiatan "outing" bagi 105 PPKS dari berbagai jenis disabilitas beserta para pendamping dan pekerja sosial menggelar "outing" bagi PPKS di objek wisata Kaliurang, Pakem, Sleman.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BRTPD yang memilih Kaliurang sebagai lokasi yang baik untuk kegiatan 'outing' bagi PPKS," kata Suparmono.
Ia mengatakan, pada kegiatan PPKS mendatang, Dinas Pariwisata Sleman beserta pemangku kepentingan Kaliurang dan destinasi yang lain siap mendukung dan berupaya menjadi tuan rumah yang lebih baik.
"Kami siap untuk bekerja sama kembali. Tidak hanya di Kaliurang, tetapi destinasi lain juga sangat terbuka," katanya.
Kepala Dinas Sosial DIY Endang Patmintarsih mengatakan bahwa "outing" ini merupakan kegiatan pembelajaran di luar kelas dengan tujuan dapat menjadi ajang untuk memotivasi para PPKS atau penyandang disabilitas agar lebih mandiri dan meningkatkan semangat untuk terus berjuang menggali potensi demi masa depan mereka.
Baca Juga: Tak Patut Dicontoh! Bocah Ini Bully Badut Penyandang Disabilitas
"Kegiatan bersifat rekreatif dibutuhkan bagi PPKS agar lebih percaya diri, tidak minder, berani berbicara, dapat membangun kerja sama dan saling menghargai di antara teman dalam kelompok melalui permainan untuk melatih pikiran dan aktifitas fisik yang memiliki nilai positif," katanya.
Endang juga memberikan apresiasi kepada BRTPD atas penyelenggaraan kegiatan "outing" ini yang berkolaborasi dengan Balai Kesatuan dan Pengelolaan Hutan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY beserta Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.
"Harapannya, kerja sama ini dapat menjadi akses dan membuka peluang kerja bagi PPKS Balai RTPD untuk berkontribusi menggeliatkan sektor pariwisata," katanya.
Kepala BRTPD DIY Peni Sumarwati mengatakan pandemi COVID-19 menyebabkan anak-anak jenuh karena kegiatan-kegiatan yang bersifat rekreatif khususnya kegiatan keluar (outing) tidak dapat dilakukan.
"Hal itu berpengaruh pada kondisi psikologis sebagian PPKS. Anak-anak menjadi mudah emosi dan sering terjadi pertengkaran yang dipicu oleh hal-hal yang sebenarnya sangat sederhana," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan dikemas dalam bentuk "outing"dengan peserta terdiri atas disabilitas daksa, rungu wicara, netra, dan grahita.
Berita Terkait
-
Tak Patut Dicontoh! Bocah Ini Bully Badut Penyandang Disabilitas
-
Bikin Geram, Aksi Bocah Laki-Laki Bully Pria Berkostum Badut yang Ternyata Penyandang Disabilitas
-
Perempuan Tangguh Indonesia Berdayakan 126 Penyandang Disabilitas untuk Mandiri Secara Finansial
-
126 Penyandang Disabilitas Diberi Pelatihan agar Mandiri Secara Finansial
-
Aktivitas Seru di Wisata Tebing Breksi, Mulai dari Nonton Konser hingga Camping
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026