Tak perlulah tamu, bahkan saat kita masak dan masakan itu matang, di waktu bersamaan ada orang lewat, --tetangga atau siapapun--, maka akan diajak makan oleh tuan rumah.
"Basa Jawane diampirke (bahasa jawanya diminta mampir). Yuk mampir makan dulu yuk. Walaupun akhirnya cuman sekadar minum air putih, ngeteh, ngopi," tuturnya.
Miftah menyebut, untuk orang-orang yang ingin datang dan makan bersama dengan ia dan keluarga, tak perlu ragu, sungkan apalagi malu.
Setiap yang datang akan disambut tangan terbuka, ramah bahkan akan 'dipaksa makan'. Tak terkecuali Suara.com yang berkunjung. Sampai tiga kali diajak makan, apalagi tempe goreng garit panas sudah matang. Kuah sup ayam baru kelar meletup-letup dari dalam wajan.
Baca Juga: Tandang ke PSS Sleman, Pelatih Persib Bandung Wanti-wanti Tekanan Suporter Tuan Rumah
"Kami di sini tidak akan ngejudge (menghakimi), tidak akan bertanya masalah yang sedang kamu hadapi apa. Intinya silaturahmi, saatnya makan jam makan, pasti tak suruh makan. Sesederhana itu sih," kata dia.
Perut Kosong dan Tak Punya Duit Kombinasi Jelek
Lebih lanjut, Miftah menegaskan bahwa satu yang perlu dipahami tak ada hidangan yang akan sengaja dibuat spesial hanya untuk menyambut anda datang.
"Apa yang kami makan ya apa yang akan teman-teman makan. Tidak ada yang dispesialkan. Kalau mau mewah ya restoran, bos," kelakarnya.
Ia meyakini, sebetulnya ada banyak teman-teman kita di luar sana yang punya beban pikiran, bahkan hanya sekadar ceritapun takut.
Baca Juga: Pelaku Desa Wisata di Sleman Ingin One Hotel One Village Digencarkan
Tapi di sisi lain ia juga tak menampik, orang-orang kerapkali hanya butuh didengar ceritanya. Bukan untuk dicarikan solusi konkrit.
"Kadang cuman butuh teman cerita, curhat yang dengerin aja. Ya kalau saya lagi-lagi, sembari makan. Perut kosong dan enggak punya duit itu kombinasi yang jelek banget," ucapnya.
"Seenggaknya kalau udah makan itu satu masalah selesai, laparnya dah hilang, gitu. Jadi tidak usah takut buat datang, niatkan silaturahmi. Silaturahmi kan menumbuhkan rezeki, mungkin ya rezekimu ya makan," kata dia.
Menurut dia, rezeki bagi manusia bukan semata-mata bentuknya uang. Melainkan banyak komponen lain.
"Misal kita dapat Rp1 juta, itu dianggap rezeki. Di luar Rp1 juta itu bukan rezeki, ya gak gitu bos. Makan itu rezeki, air minum rezeki. Di situ saya ingin ajak teman-teman untuk lebih kalem," ucapnya.
Semua orang punya masalah, lanjut dia. Ia juga punya masalah, demikian juga rekannya. Tetapi kita perlu meyakini bahwa kita tidak pernah sendirian.
Berita Terkait
-
Demi Pikat Pelanggan, Viral Promo Cium Pasangan 60 Detik Bisa Makan Gratis di Restoran Ini
-
Viral Foto PDIP Bangka Buka Warung Makan Gratis, Publik Penasaran Menunya
-
Taktik Kurir Ini Dapat Minum dan Makan Gratis dari Customer Curi Perhatian
-
Buat yang Bernama Muhammad dan Maria, Rumah Makan di Daerah Ini Promo Makan Gratis
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY