SuaraJogja.id - Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengapresiasi pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menilai isi pidato tersebut mencerminkan bahwa Jokowi merupakan sosok negarawan.
"Saya mengapresiasi pidato Bapak Presiden. Dalam pidato itu, sungguh Bapak Presiden Joko Widodo adalah negarawan. Dia adalah tokoh bangsa kita," kata Emrus seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/8/2022).
Menurut dia, sosok negarawan Jokowi tercermin dari isi pidato yang membahas sejumlah hal mengenai persoalan kebangsaan, seperti politik kebangsaan dan ajakan kepada segenap bangsa Indonesia agar menghindari politik yang sempit, yaitu politik identitas.
Terkait dengan politik identitas, Emrus memandang ajakan Jokowi itu harus dilakukan oleh segenap bangsa Indonesia agar dapat pula menjadi alat dalam mengontrol tindakan-tindakan para oknum politisi dan kelompok-kelompok tertentu yang hendak memecah belah persatuan dengan memanfaatkan isu suku, agama, ras, serta budaya.
Kemudian mengenai politisasi agama, Emrus mengaku sependapat dengan imbauan Jokowi agar tidak ada lagi politisasi agama di Tanah Air karena pada dasarnya agama merupakan hal yang sakral dan mulia.
"Agama sangat sakral atau mulia, tidak boleh diturunkan pada level yang tidak mulia (politisasi agama)," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi saat berpidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, mengingatkan agar masyarakat ataupun elite politik menghindari politik identitas serta politisasi agama demi mencegah polarisasi sosial.
"Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama. Jangan ada lagi polarisasi sosial. Demokrasi kita harus semakin dewasa. Konsolidasi nasional harus diperkuat," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga mengajak segenap pihak untuk terus mendukung penuh tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut Emrus, hal tersebut memastikan bahwa Pemilu 2024 akan dilaksanakan sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
"Sangat bagus sekali, beliau mengatakan bahwa tahapan pemilu sedang dipersiapkan. Artinya, sesuai dengan undang-undang dan jadwal yang disusun KPU. Berarti, pemilu kita berlangsung sesuai dengan jadwal dan peraturan yang dibuat, termasuk konstitusi, yaitu konstitusi mengatakan bahwa jabatan presiden maksimal dua periode," ujar dia.
Apresiasi serupa juga Emrus sampaikan terhadap ucapan terima kasih dari Jokowi kepada para tokoh ulama, masyarakat, dan budaya.
"Ini bagus sekali. Tokoh dari agama mana pun harus ditempatkan di posisi terhormat di antara realisasi sosial. Beliau berterima kasih kepada tokoh ulama dan tokoh masyarakat serta budaya. Mereka berkontribusi besar memperkokoh pondasi bangsa kita sehingga Indonesia berdiri kokoh dan persatuannya terawat dengan baik," ujar Emrus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Banjir & Longsor Mengintai: Kulon Progo Tetapkan Status Siaga Darurat, Dana Bantuan Disiapkan?
-
Gunungkidul Genjot Pendidikan: Bupati Siapkan 'Dukungan Penuh' untuk Guru
-
DIY Percepat Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Bermasalah, Relawan Jadi Sorotan
-
Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama
-
Pemda DIY Buka-bukaan Soal Aset Daerah: Giliran Hotel Mutiara 2 Malioboro Dilelang