SuaraJogja.id - Kantor Staf Presiden menilai Presiden Joko Widodo telah menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam pemberantasan korupsi, sebagaimana ditegaskan dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, Selasa.
“Presiden telah menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk pemberantasan Korupsi, baik pada sisi pencegahan maupun penindakan,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Rumadi Ahmad, seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/8/2022).
Rumadi mengatakan, upaya pemberantasan korupsi di Indonesia telah menunjukkan beberapa capaian di antaranya membaik-nya Indeks Persepsi Korupsi dari Transparency International Indonesia (TII), di mana berdasarkan data dari tahun 2021, skor IPK Indonesia naik dari 37 menjadi 38.
Selain itu Indeks Perilaku Anti-Korupsi dari BPS juga menunjukkan adanya perbaikan, yakni dari angka 3,88 ke 3,92 di tahun 2022. Pemerintah juga terus menggalakkan e-Katalog pengadaan barang dan jasa sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi.
Baca Juga: Capres 2024 Dipastikan Berebut Suara Jokowi, Pengamat: Menjadi Penentu Kemenangan
Beberapa kasus korupsi besar di Jiwasraya, ASABRI, dan Garuda, misalnya, telah berhasil dibongkar dan pembenahan total telah dimulai. Rumadi mengatakan, ini tidak terlepas dari kerja baik Stranas Pencegahan Korupsi yang terus diperkuat.
"Sedangkan dari sisi Penindakan, aparat penegak hukum seperti KPK, kejaksaan dan Polri juga menunjukkan kolaborasi yang baik sehingga korupsi-korupsi besar berhasil ditangani. Kolaborasi aparat penegak hukum ini menjadi kata kunci penting sehingga tidak ada lagi tumpang tindih di antara lembaga-lembaga penegak hukum," imbuh Rumadi.
Dia berharap pencegahan korupsi terus diperkuat dalam sektor-sektor strategis, terutama terkait pengelolaan keuangan negara dan pengadaan barang dan jasa.
KSP sendiri, kata Rumadi, terus mengawal program pemberantasan korupsi, salah satunya dengan terlibat sebagai tim pengarah Stranas Pencegahan Korupsi untuk menjalankan amanat Perpres Nomor 54 tahun 2018.
Baca Juga: Pengamat Puji Pidato Jokowi Soal Ajakan Hindari Politik Identitas: Ini Sangat Baik
Berita Terkait
-
Kuasa Hukum Firli Bahuri Minta Kasus Kliennya Dihentikan, Klaim Telah Surati Kapolri
-
Menertawai Standar Hidup Layak BPS Rp1 Juta Per Bulan, Driver Ojol: Buat Makan Aja Kurang!
-
KPK Menang Praperadilan, Cabup Situbondo Karna Suswandi Tetap Tersangka Korupsi Dana PEN
-
Jadi Tersangka Korupsi, Rohidin Mersyah Tetap Bisa Maju di Pilkada Bengkulu 2024?
-
Amplop 'Serangan Fajar' Rohidin Mersyah Sebagian Sudah Didistribusikan, KPK: Mulai Rp 20 RIbu
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali