SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyatakan sejauh ini tidak ada permintaan dropping air bersih yang masuk ke provinsi pada musim kemarau tahun ini. Hal itu mengingat kondisi kemarau basah yang melanda wilayah DIY dan sekitarnya.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY Lilik Andi Aryanto menuturkan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan kekeringan di wilayah Yogyakarta. Hanya memang tercatat ada permintaan dropping air yang masuk ke BPBD Gunungkidul.
"Sampai saat ini tidak terjadi kekeringan. Memang kemarin sempat ada permintaan dropping namun sudah teratasi," kata Lilik dikonfirmasi awak media, Jumat (19/8/2022).
Lilik memastikan bahwa hingga saat ini permintaan dropping air hanya di wilayah Gunungkidul saja. Sedangkan permintaan ke provinsi belum ada yang masuk.
Baca Juga: Kemarau Basah, Hasil Panen Padi di Banjarnegara Menyusut, Petani Alami Penurunan Pendapatan
"Permintaan dropping air bulan Juli akhir kemarin dengan jumlah ada di wilayah Rongkop sebanyak 2 kali di 2 titik dan Saptosari 1 kali 4 titik," imbuhnya.
Laporan kekeringan sendiri juga hanya ada di Gunungkidul saja. Sementara Prambanan yang juga kerap dilanda kekeringan hingga saat ini belum ada laporan.
Hal itu, kata Lilik, disebabkan juga musim kemarau basah yang terjadi pada tahun ini. Dibuktikan dengan masih sering turun hujan di wilayah DIY.
"Kemudian kebetulan saat ini kemarau basah, dua minggu terakhir ini hujan. Meskipun belum masuk musim hujan ya. Perkiraan dari BMKG menyampaikan masuk musim hujan Oktober," paparnya.
Terkait dengan anggaran tak terduga sendiri, Lilik menyebut masih tetap dipersiapkan oleh BPBD. Hal itu guna mengantipasi bencana-bencana tak terduga yang melanda wilayah DIY.
Baca Juga: Masyarakat Sagulung Masih Kesulitan Mendapatkan Air Bersih, DPRD: Ada Apa dengan BP Batam?
Ia memastikan pihaknya selalu siap untuk menghadapai skenario terburuk dalam hal ini kekeringan. Walaupun memang diperkirakan hampir seluruh wilayah DIY tak akan dilanda kekeringan pada tahun ini.
Berita Terkait
-
Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air, Pertamina Bangun Sanitasi Air Bersih di 131 Daerah
-
IIF Dorong Ketersediaan Akses Air Bersih di Indonesia
-
Optimalkan Sistem Daur Ulang dan Akses Air Bersih, Bank Mandiri Dukung SDGs
-
PTPP Sediakan Fasilitas Listrik PLTS Hingga Air Bersih untuk Sarana Pendidikan
-
Minta Air dari Waduk Karian Sudah Disuplai ke Jakarta Sebelum 2030, Rano Karno: Saya Tahu Sulitnya Seperti Apa
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur