Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 19 Agustus 2022 | 15:20 WIB
Petugas menyemprotkan larutan disinfektan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020) untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19). (ANTARA Jatim/Didik Suhartono)

SuaraJogja.id - Beredar kabar mengenai Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) diklaim terancam gagal untuk menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 yang akan digelar tahun 2023 mendatang.

Di sisi lain Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku jika sejauh ini pihaknya belum mendapatkan konfirmasi khusus dari FIFA yang menyatakan layak atau tidaknya Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi salah satu Vanue Piala Dunia U-20.

FIFA dalam kesempatan sebelumnya telah berkunjung ke Indonesia untuk melakukan inspeksi calon stadion yang akan menjadi vaneu ajang bergengsi sepak bola untuk kelompok usia di bawah 20 tahun.

Berikut beberapa alasan yang diyakini menjadi faktor utama Gelora Bung Tomo (GBT) diklaim terancam gagal menjadi salah satu Vaneu Piala Dunia U-20 tahun depan.

Baca Juga: Berlangsung di Gelora Bung Tomo, Berikut Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20

1. Masalah Lalu Lintas dan Bau dari TPA Benowo

Masalah lalu lintas ke Stadion Gelora Bung Tomo menjadi salah satu catatan yang mendapat perhatian khusus dari FIFA saat melakukan inspeksi ke stadion kebanggaan masyarakat Surabaya tersebut.

2. Aroma Tidak Sedap

Akses untuk masuk ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) beraroma tidak sedap karena bau yang dihasilkan dari TPA Benowo. Namun hal itu, sudah teratasi karena sudah tertutupi menggunakan geomembran, selai itu juga dilakukan penyompratan anti bau secara rutin.

3. Permintaan Pembangunan Tangga Lapangan

Baca Juga: Galeri Foto Aksi Pemain Persis Solo Sukses Bungkam Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo

Usai melakukan inspeksi lapangan, FIFA meminta kepada pihak penyelenggara untuk membangun tangga lapangan dan juga penambahan genset cadangan. Selain itu FIFA juga meminta untuk adanya tempat untuk para difabel dan pemasangan permanen area kamera.

Beberapa catatan tersebut menjadi penyebab beredarnya kabar jika Stadion Gelora Bung Tomo terancam gagal untuk menjadi salah satu vanue pagelaran Piala Dunia U-20 tahun 2023 mendatang.

"Tenang, akes ke GBT sudah disiapkan lebih mudah dengan dibangunnya JLLB, nantinya nggak perlu muter lebih jauh dan terhubung ke tol Romokalisari," ujar salah seorang netizen.

"Biasanya persebaya ketika main bahkan stadion full(sekitar 46.800 an supporter) lalu lintas bisa teratasi!!! Utk pildun u20 nanti yg datang ke std. GBT pastinya gak sampe ribuan krn yg main di GBT bukan timnas indonesia. Masalah sampah sudah teratasi, tangga & genset masih dalam proses. Apa stadion lain(venue pildun u20) lebih baik dr std. GBT???" Kata netizen lainnya.

Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia

Load More