SuaraJogja.id - Media sosial diributkan dengan video yang mempertontonkan seorang mahasiswa mengaku non-biner. Video mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, itu lantas menuai komentar pro dan kontra, tak terkecuali dari seleb TikTok Ragil Mahardika, yang dikenal karena berani terbuka soal orientasi seksualnya.
Lewat video TikTok yang diunggah Ragil Mahhardika baru-baru ini, pria yang tinggal di Jerman tersebut memberikan opininya soal video viral mahasiswa mengaku non-biner itu. Dirinya mengaku di-tag banyak warganet di media sosial untuk unggahan tersebut, sehingga akhirnya buka suara.
Sebelum memberikan penjelasan, Ragil Mahardika terlebih dahulu mendoakan supaya mahasiswa itu menemukan jalan keluar dan masih bisa kuliah di Indonesia. Selain itu, Ragil juga menawarkan bantuan memberi informasi melalui DM Instagram jika mahasiswa tersebut memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Ragil kemudian mengungkapkan, jika mahasiswa tersebut tinggal di negara maju, memang pernyataannya akan diakui. Salah satunya Jerman, yang, kata Ragil, mengakui adanya jenis kelamin ketiga.
"Jadi ada laki-laki, ada perempuan, dan ada divers, di mana teman-teman kita yang tidak bisa mengidentifikasi gender mereka laki-laki atau perempuan bisa memilih kolom divers," ucap Ragil Mahardika.
Ia pun membandingkannya dengan Indonesia. Pria yang bekerja di bidang sosial ini mengingatkan mahasiswa tersebut bahwa hukum di Indonesia hanya mengakui dua jenis kelamin.
"Ini belum diakui secara hukum di Indonesia, cuma ada laki-laki dan perempuan, jadi benar juga yang dibilang Pak Dosen dan Ibu Dosen itu," tutur Ragil Mahardika.
Selain penjelasan tersebut, Ragil juga memberikan sebuah saran untuk mahasiswa yang mengaku non-biner maupun orang-orang yang memiliki pemahaman serupa di Indonesia.
"Kalau memang tampilan kita laki-laki, memang sebaiknya kita memilih gender laki-laki. Kalau tampilan kita perempuan, sebaiknya kita memilih gender perempuan walaupun hati kita tidak berkata seperti itu," terang Ragil.
"Aku tahu banget. Aku paham banget," lanjutnya. "Supaya kita aman dan bisa bekerja, bisa kuliah atau juga tidak mendapat kesulitan dalam meminta dokumen apa pun dari pemerintah Indonesia, kita mengikuti aturan yang ada saja di Indonesia."
Menurut Ragil Mahardika, sikap tersebut tak lantas berarti menutupi jati diri. Ia juga menambahkan penjelasan tentang perbedaan gender dengan orientasi seksual.
"Bisa saja gender kita memang netral, tapi tetap saja orientasi seksual kita sukany ke perempuan, walaupun tampilan kita laki-laki, misalnya," kata dia. "Di sini yang dipermasalahkan gender si Mas, bukan orientasi seksualnya."
Ragil Mahardika kemudian menutup videonya dengan nasihat supaya seluruh masyarakat mengikuti aturan yang berlaku saja di negara yang ditinggali.
Hingga Senin (22/8/2022) siang, video tanggapan Ragil Mahardika ini telah disukai lebih dari 10 ribu pengguna TikTok dan dipenuhi komentar yang menyebutnya bijak.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, viral karena saat ditanyai apakah dia laki-laki atau perempuan, dirinya menjawab tidak keduanya, melainkan netral.
"Tidak keduanya, makanya gender netral, pak. Saya mengidentifikasi diri saya seperti itu pak," tegas sang mahasiswa kepada Wakil Dekan (Wadek) III, yang bertanya padanya.
Jawaban yang diberikan oleh mahasiswa itu cukup membuat terkejut Wadek III, yang kemudian meminta panitia untuk mengeluarkan sang mahasiswa karena bersikeras tak memilih salah satu dari pilihan laki-laki atau perempuan.
Tak sampai di situ, mahasiswa tersebut ternyata juga turut memberikan sindiran dan menjelek-jelekan sang Wadek III lewat status WhatsApp-nya yang tersebar di media sosial.
Namun, dilansir SuaraSulsel.id, Senin, polemik antara dosen dan mahasiswa tersebut berujung damai. Keduanya sepakat, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar Prof Hamzah Halim mengatakan mahasiswa atas nama Muhammad Nabil Arif itu sudah meminta maaf. Ia menulis pernyataan salah untuk kedua dosen yang ada di video.
Berita Terkait
-
Viral Mahasiswa Universitas Hasanuddin Mengaku Berkelamin Netral, Langsung Dikeluarkan dari Lokasi Acara
-
Heboh Mahasiswa Universitas Hasanuddin Ngaku Bukan Laki-laki atau Perempuan, Apa itu Gender Netral (Non Biner)?
-
Mengenal Non-Biner, Orang dengan Gender Netral yang Berbeda dengan Transgender
-
DPR Respons Soal Insiden Pengusiran Mahasiswa Yang Ngaku Non Biner Di Universitas Hasanudin
-
Baru Terungkap, Deddy Corbuzier Hapus Konten Pasangan Gay Ragil Mahardika Usai Baca Ayat Al-Quran Bahas Soal Kaum Sodom
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai