SuaraJogja.id - Pencarian seorang pelajar yang terseret ombak di Pantai Parangtritis sejak Senin (15/8/2022) belum kunjung membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan pun akhirnya menutup pencarian tersebut di hari ke-7 pada Minggu (21/8/2022).
"Hari ke-7 pencarian 1 orang wisatawan yang terseret ombak di Pantai Parangtritis resmi kami tutup sore kemarin pukul 17.00 WIB," terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta Kamal Riswandi, Senin (22/8/2022).
Dalam pencarian tersebut Tim SAR Gabungan telah mengupayakan berbagai cara selama 7 hari penuh untuk menemukan korban bernama Catur Prasetya (17) itu. Kamal mengatakan proses pencarian tak hanya melakukan penyisiran di sepanjang pantai, melainkan juga menggunakan perahu jukung, jetski, dan menggunakan drone.
"Selama 7 hari sudah memaksimalkan pencarian dengan metode menggunakan perahu jukung, jetski, penyisiran di sepanjang pantai hingga menggunakan drone. Namun korban belum juga ditemukan oleh Tim SAR Gabungan," paparnya.
Baca Juga: Bermain Di Area Palung, Dua Pelajar Tersapu Ombak Pantai Parangtritis Satu Diantaranya Hilang
Kamal menambahkan penutupan operasi SAR ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Pencarian dan Pertolongan bahwa maksimal operasi pencarian yang dilakukab oleh SAR adalah selama 7 hari. Meski demikian Basarnas Yogyakarta akan terus berkordinasi dengan SAR Satlinmas wilayah 1 Sadeng sampai wilayah 5 Glagah apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban
"Kami terus berkoordinasi dengan SAR Satlinmas wilayah 1 sampai wilayah 5, kalau ada tanda-tanda korban ditemukan maka operasi SAR dapat dibuka kembali," imbuhnya.
Selain itu koordinasi mengenai korban juga disasarkan pada SAR Purworejo, SAR Kebumen, hingga Kantor Basarnas Cilacap apabila ditemukan jasad di wilayah perairan Cilacap.
"Kami juga berkordinasi dengan SAR di wilayah Purworejo, Kebumen, hingga Cilacap apabila ditemukan jenazah atau jasad di perairan Cilacap untuk menginfokan ke Kantor Basarnas Yogyakarta," ujarnya.
Kamal menyebutkan penutupan operasi SAR ini juga sudah berkordinasi dengan semua pihak terutama keluarga korban dan masing-masing kordinator SAR gabungan. Salah satu dari keluarga korban menyampaikan bahwa pihak keluarga telah mengikhlaskan dan menerima musibah hilangnya pelajar warga Panularsih, Kota Semarang akibat terseret arus itu.
Baca Juga: Sedang Dikaji Retribusi Malam Hari Kawasan Pantai Parangtritis, Setuju?
"Teguh salah satu keluarga Catur Prasetya juga sudah menerima dan mengikhlaskan korban tidak ditemukan. Keluarga yang sejak awal kejadian ikut di posko Sar Gabungan di Pos SAR Satlinmas Parangtritis melihat sendiri bagaimana usaha dan upaya Tim SAR Gabungan dalam melakukan proses pencarian ini," tutupnya.
Berita Terkait
-
Pencarian Gambar Terbalik Akan Hadir di WhatsApp, Apa Tuh?
-
Stop Khawatir! Temukan Lowongan Kerja Tanpa Batas Umur Di Sini
-
Seorang Perempuan Iran Copot Baju Protes Polisi Moral, Kini Hilang Misterius
-
Akhir Buruan! Eks Dirjen Perkeretaapian Ditangkap Terkait Korupsi Proyek KA Besitang-Langsa
-
Ngaku Bisa Bicara dengan Semut dan Jin, Abuya Gufron Ngamuk Lantaran Motornya Hilang dan Salahkan Satpam
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
Terkini
-
Imbas Kecurangan Takaran BBM di Sleman, Bupati Perketat Sertifikasi Tera SPBU
-
Mendag Sidak SPBU yang Diduga Curang di Sleman, Rugikan Konsumen Rp1,4 Miliar per Tahun
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi