Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 23 Agustus 2022 | 20:16 WIB
Ribuan calon wisudawan-wisudawati UGM sedang menerima pembekalan dari Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, di Grha Sabha Pramana, Selasa (23/8/2022). (kontributor/uli febriarni)

"Pengusaha bisa bantu orang jadi karyawan," terangnya.

Bahlil mengatakan, ada banyak orang yang ingin menjadi karyawan karena ada pikiran bahwa yang berhak jadi pengusaha besar hanyalah anak pejabat atau konglomerat.

"Pikiran ini harus dibuang jauh-jauh. Setiap warga negara berhak jadi orang terbaik di negara ini, termasuk konglomerat," sebutnya.

Ia mengingatkan, salah satu tantangan terjun ke dunia usaha adalah berani ambil risiko.

Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Kamu Nggak Perlu Terima Counter Offer dari Perusahaan

"Hidup itu sejak kita lahir itu sudah berisiko. Bayi setelah begitu keluar dari kandungan ibunya, dia menangis karena ini dunia begitu banyak masalah," kata dia.

Orang yang takut ambil risiko, menurut Bahlil, adalah ciri orang tidak bisa maju. Tidak ada pengusaha hebat yang terus di atas dan selalu di atas. Bagaikan kurva ekonomi, akan ada masanya pengusaha jatuh, turun, jatuh lalu bangun kembali.

"Jangan menjadi orang yang punya nyali kecil. Badan boleh kecil, nyali harus besar. Baik laki-laki maupun perempuan," kata dia.

"Selamat datang ke dunia nyata. Jangan terbayang ketakutan. Kalau jadi pengusaha, kita bisa memberikan aktualisasi untuk beri kontribusi terbaik bagi bangsa," imbuhnya.

Rektor UGM Prof.Ova Emillia mengatakan, ada sebanyak 2.551 orang yang akan diwisudawan dalam periode tersebut.

Baca Juga: Antisipasi Kasus Suap Rektor Unila, UGM Beberkan Punya SOP yang Transparan untuk PMB

Pembekalan kali ini merupakan momen istimewa, karena sekaligus diikuti penandatanganan nota kesepahaman antara UGM dan Kementerian Investasi dan BKPM.

Load More